Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sritex (SRIL) Bukukan Rugi Bersih US$886 Juta hingga Juni 2021

Sritex tercatat membukukan penjualan neto hingga US$526,2 juta di semester I/2021, turun 13,49 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp608,2 juta.
Kantor PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL)./Laporan keuangan SRIL
Kantor PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL)./Laporan keuangan SRIL

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex menyampaikan laporan keuangannya periode semester I/2021.

Dalam laporan keuangannya, Sritex tercatat membukukan penjualan neto hingga US$526,2 juta di semester I/2021, turun 13,49 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp608,2 juta.

Pendapatan ini diperoleh Sritex dari usaha pemintalan sebesar US$281 juta, pertenunan US$34,7 juta, finishing kain US$103,2 juta, dan konveksi US$107,16 juta.

Perseroan tercatat membukukan peningkatan beban pokok penjualan 45,59 persen menjadi US$725,3 juta, dari US$497,4 juta secara tahunan. Dengan beban yang meningkat tersebut, perseroan membukukan rugi bruto sebesar US$198,1 juta, dari laba bruto sebesar US$1110,7 juta.

Perseroan juga tercatat membukukan rugi tahun berjalan sebesar US$886,1 juta, dari laba tahun berjalan sebesar US$49,8 juta.

Hingga akhir Juni 2021, perseroan membukukan jumlah aset US$1,34 miliar, turun dari US$1,8 miliar di akhir Desember 2020.

Emiten berkode saham SRIL ini membukukan liabilitas sebesar US$1,55 miliar di akhir Juni 2021, meningkat dari US$1,17 miliar di akhir Desember 2020. Liabilitas jangka pendek perseroan tercatat meningkat tajam menjadi US$1,47 miliar, dari US$398,3 juta.

Meningkatnya liabilitas jangka pendek perseroan ini akibat meningkatnya utang bank jangka pendek perseroan menjadi US$601,9 miliar akhir Juni 2021, dari US$277,5 juta di akhir 2020. Perseroan tercatat memiliki utang jangka pendek ke 22 bank dalam negeri maupun luar negeri.

Adapun jumlah ekuitas perseroan per 30 Juni 2021 tercatat negatif atau defisit US$209,3 juta, dari US$672,4 juta di akhir 2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper