Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pengembang metaverse PT WIR Asia Tbk. (WIRG) berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 2,33 miliar saham ke publik dalam penawaran umum perdana saham atau IPO.
Dalam prospektusnya, perusahaan teknologi perangkat lunak itu menyatakan jumlah saham yang ditawarkan tersebut setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Harga penawaran akan berkisar antara Rp150 sampai Rp175 per saham.
Dengan harga tersebut, WIR Asia memperkirakan mampu meraup dana segar sejumlah Rp350,5 miliar hingga Rp408,9 miliar. Perseroan berencana mengguanakn dana untuk bermacam hal.
Sekitar 83,54 persen akan digunakan oleh perusahaan anak untuk belanja modal (capital expenditure/capex) dan modal kerja atau operational expenditure (opex). Secara terperinci, Manajemen menyatakan akan mengalokasikan sekitar 18,04 persen diberikan ke PT Are Teknologi Kreasi (ATK).
Lalu sekitar 29,56 persen akan diberikan ke PT Tiga Akar Mimpi (TAM) dan 52,40 persen ke PT Vatar Media Raya (VMR) dalam bentuk peningkatan penyertaan modal.
Kemudian sejumlah 7,68 persen akan digunakan perseroan untuk capex, 3,30 persen untuk modal kerja atau opex, serta 5,48 persen untuk pengembangan usaha atau ekspansi melalui kemitraan strategis.
Baca Juga
Rencananya, masa penawaran awal akan dilakukan pada 14-17 Maret 2022, perkiraan tanggal efektif 25 Maret 2022, dan perkiraan masa penawaran umum 29-31 Maret 2022.
Lalu perkiraan tanggal penjatahan pada 31 Maret 2022, distribusi saham dan waran seri I secara elektronik pada 1 April 2022, dan tanggal pencatatan saham dan waran seri I di BEI pada 4 April 2022.
Sebagai informasi, WIR Asia merupakan pemain dalam teknologi realitas digital (digital reality), yang mencakup Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Artificial intelligence (AI) di Indonesia maupun di ranah internasional.
WIR Group telah menyelesaikan lebih dari 1.000 proyek, yang meliputi proyek pengembangan aplikasi AR dan VR dan proyek branding, untuk korporasi dari beragam sektor industri yang berada di lebih dari 20 negara.
Adapun WIR Group sebelumnya memiliki rencana merealisasikan proyek Metaverse Indonesia berupa dunia virtual tiga kota, yakni Jakarta, Denpasar, dan Ibu Kota Negara Nusantara. Rencananya, proyek Metaverse Indonesia ini akan dibawa dan dipamerkan pemerintah ke perwakilan berbagai negara di ajang Presidensi G20 Indonesia.