Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi BUMN PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) mencatatkan kinerja positif per 31 Desember 2021.
Berdasarkan laporan keuangan (audited) per 31 Desember 2021, WEGE mencatatkan laba bersih mencapai Rp216,39 miliar sampai akhir 2021 atau naik 38,40 persen dibandingkan realisasi laba bersih pada 2020.
Peningkatan laba bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan penjualan (tidak termasuk proyek kerjasama operasi/KSO) sepanjang 2021, yaitu mencapai Rp3,17 triliun atau naik 12,74 persen dari realisasi penjualan 2020 sebesar Rp2,81 triliun termasuk dari laba usaha bersama (join venture/JV) sebesar Rp83,05 miliar.
Sementara itu, total aset mencapai Rp5,97 triliun, ekuitas tercatat Rp2,38 triliun serta kas setara kas hingga akhir 2021 sebesar Rp1,47 triliun. Dari kinerja perusahaan tersebut mencerminkan current ratio 1,45 kali, net profit margin (NPM) pada 2021 sebesar 6,83 persen dan return on equity sebesar 9,09 persen.
Sedangkan, gearing ratio sebesar 0,22 kali dan debt to equity ratio (DER) sebesar 1,51 kali, jauh dari rasio utang 2 kali sebagai batas aman di industri konstruksi. Kondisi keuangan tersebut mencerminkan fundamental WEGE yang sehat dan tumbuh.
Sementara itu, terkait cash flow perusahaan per 31 Desember 2021, WEGE membukukan arus kas dari aktivitas operasi mencapai Rp103,33 miliar yang berasal dari pencairan piutang serta pembayaran uang muka dari pelanggan.
Baca Juga
“Arus kas positif ini menunjukkan bahwa operasi perusahaan dapat menghasilkan kas untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan,” ujar Direktur Utama WEGE, Nariman Prasetyo dalam keterangan resmi dikutip Senin (14/3/2022).
Nariman menjelaskan bahwa pencapaian laba bersih pada 2021 merupakan perwujudan komitmen WEGE terhadap stakeholder.
“Di tahun 2021, di mana kondisi bisnis global masih terpengaruh akibat pandemi, WEGE tetap dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja positif, karena komitmen kami untuk fokus pada peningkatan laba perusahaan salah satunya melalui pengelolaan keuangan,” ujar Nariman.