Bisnis.com, PALEMBANG - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR) mencetak laba bersih senilai Rp51,82 miliar pada 2021 atau melesat 372 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Semen Baturaja M. Jamil mengatakan salah satu faktor utama kenaikan laba tersebut lantaran beban keuangan yang menurun.
“Beban keuangan SMBR menurun jadi Rp180,4 miliar. Hal itulah yang menyebabkan laba bersih perusahaan melonjak,” katanya dalam keterangan pers, Selasa (8/3/2022).
Jamil mengemukakan perseroan berupaya kuat untuk menghadapi kondisi over supply di industri semen nasional, kenaikan komoditas batu bara, dan pandemi Covid-19 sepanjang tahun lalu.
Menurutnya, kinerja positif itu juga didukung berbagai inisiatif strategis yang telah dilakukan perseroan.
Dia menambahkan, SMBR juga membukukan peningkatan volume penjualan sebesar 1 persen, dan pendapatan senilai Rp1,75 triliun atau naik sebesar 2 persen dari pendapatan tahun 2020.
Baca Juga
Perseroan pun berhasil menekan cost per ton pada 2021 sebesar 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Jamil melanjutkan program cost leadership yang dilaksanakan [perseroan juga menjadi salah satu kunci utama meningkatkannya EBITDA sebesar 7 persen atau senilai Rp446 miliar.
“Cost leadership yang kami lakukan dengan efisiensi dan optimalisasi pabrik untuk menghasilkan produk dengan biaya yang efisien,” katanya.
Dia menambahkan peningkatan permintaan semen di Sumatra, yang merupakan wilayah pasar SMBR, tumbuh sebesar 2,5 persen pada tahun lalu.
“Hal itu tidak terlepas dari membaiknya ekonomi nasional pada tahun 2021, di mana sektor konstruksi tumbuh 2,81 persen dan turut mendorong peningkatan permintaan semen,” jelasnya.