Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Berbalik Melemah, Asing Masih Borong Saham BBCA & MDKA

IHSG ditutup melemah 0,77 persen atau 53,04 poin ke level 6.868,40 setelah bergerak dalam kisaran level 6.861,9-6.973,36.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup berbalik melemah menjelang hari Libur Nyepi, Rabu (2/3/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 0,77 persen atau 53,04 poin ke level 6.868,40 setelah bergerak dalam kisaran level 6.861,9-6.973,36. Sebanyak 162 saham menguat, 389 saham melemah, dan 129 saham stagnan.

Investor asing terpantau melakukan pembelian mencapai Rp331,42 miliar. Aksi beli bersih asing terutama menyasar saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp246,6 miliar dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) senilai Rp89,2 miliar.

Di sisi lain, investor asing tercatat melepas saham BUMI sebanyak Rp336,8 miliar dan SMGR sebesar Rp51,1 miliar.

Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan perkembangan terbaru mengenai perang Ukraina-Rusia memicu munculnya kekhawatiran berkurangnya pasokan energi dan hasil pertambangan baja ke pasar.

Seperti diketahui, Ukraina secara resmi telah mengajukan permohonan keanggotaan ke Uni Eropa secara resmi. Tentara Belarus juga telah masuk ke wilayah Ukraina.

Hal ini tecermin dari kenaikan signifikan harga komoditas seperti minyak mentah yang naik 11,09 persen, CPO sebesar 9,79 persen, batu bara naik 21,45 persen, emas naik 1,83 persen, nikel 4,31 persen, dan timah 1,69 persen.

“Hal ini berpotensi menjadi katalis pendorong naiknya saham berbasis komoditas tersebut di tengah turunnya yield obligasi AS tenor 10 tahun,” kata Edwin melalui riset hariannya, Rabu (2/3/2022)

Di sisi lain, kenaikan harga minyak mentah yang mencapai harga tertinggi dalam 7 tahun, tensi perang di Ukraina yang meningkat, serta rencana kenaikan FFR oleh The Fed yang mendorong penurunan 1,76 persen pada Indeks DJIA  turut menjadi sentimen di tengah berlanjutnya capital inflow ke Indonesia.

“Di tengah terus derasnya capital inflow ke Indonesia berpotensi menjadi penahan IHSG untuk tidak turun dalam perdagangan Rabu ini,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper