Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI) langsung auto reject bawah (ARB) setelah lepas dari suspensi.
Pada Rabu (2/3/2022), BEI melepas suspensi saham PANI di pasar tunai dan regular. Akan tetapi, investor langsung buru-buru melepas saham terafiliasi Grup Agung Sedayu.
Pada pukul 10.03, saham PANI turun 6,67 persen atau 375 poin menjadi Rp5.250. Baik investor asing maupun lokal tercatat melakukan penjualan. Adapun, total frekuensi perdagangan sebanyak 103 kali.
Dari situ, jumlah saham yang beredar mencapai 94.800 dengan nilai mencapai Rp500 juta. Saat ini, price earning ratio (PER) PANI terpantau mencapai 1.588 kali.
Di sisi lain, Bursa Efek Indonesia telah menggembok saham perseroan sejak 25 Februari 2022. Operator pasar modal itu melakukan suspensi dalam rangka menenangkan pasar dan investor.
“Penghentian sementara perdagangan saham PANI tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya,” tulis BEI dikutip pada Rabu (2/3/2022).
Baca Juga
Sementara itu, selama tahun berjalan saham PANI telah menguat 204,35 persen sejak akuisisi oleh Grup Agung Sedayu mencuat.