Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami koreksi wajar pada perdagangan hari ini, Rabu (2/3/2022), setelah membuka awal Maret 2022 dengan penguatan 0,48 persen pada Selasa (1/3/2022).
Tim Riset NH Korindo menyebutkan bursa saham Amerika Serikat kembali ditutup melemah pada Selasa waktu setempat, dengan koreksi pada tiga indeks utama masing-masing lebih dari 1 persen.
Di sisi lain, krisis geopolitik di Ukraina serta turunnya ekspektasi kebijakan moneter agresif dari the Federal Reserve, berkontribusi pada jatuhnya imbal hasil obligasi AS 10 tahun ke level 1,7 persen. Harga minyak mentah juga telah menembus ke atas US$100 per barel untuk pertama kalinya sejak 2014.
Dari dalam negeri, penguatan IHSG yang mencapai 0,48 persen didukung oleh aksi net buy asing senilai Rp1,7 triliun. Fundamental ekonomi Indonesia yang solid, penurunan kasus Covid-19, dan tingginya harga komoditas menjadi beberapa katalis positif bagi masuknya dana asing.
“Untuk hari ini, pergerakan indeks acuan berpotensi mengalami koreksi wajar dalam rentang proyeksi 6.850 sampai 6.950,” tulis Tim Riset NH Korindo dalam riset hariannya, Rabu (2/3/2022).
Berdasarkan laporan Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat 0,48 persen atau naik 33,27 poin ke level 6.921,44. Indeks bergerak di rentang tertinggi 6.996,93 dan terendah di level 6.915,97.
Baca Juga
Hingga akhir perdagangan, 297 saham ditutup menguat, 225 saham ditutup melemah, dan 157 saham lainnya berada di posisi yang sama. Hari ini, BEI mencatatkan total nilai perdagangan sebanyak Rp19,47 triliun.
Berikut rekomendasi saham NH Korindo hari ini, Rabu (2/3/2022).
PGAS
BUY
TP 1640
CL 1450
LPPF
BUY
TP 5950
CL 4500
SMDR
BUY ON WEAKNESS
TP 1710
CL 1300
MEDC
BUY
TP 760
CL 600
EMTK
BUY
TP 2490
CL 2180
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
