Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas naik signifikan menyusul pecahnya konflik antara Ukaraina dengan Rusia.
Harga emas batangan 24 karat yang dijual di Pegadaian pada hari ini, Jumat (25/2/2022) terpantau naik tajam, baik untuk cetakan UBS maupun cetakan Antam akibat konflik Ukraina vs Rusia.
Berdasarkan informasi yang ada pada laman resmi Pegadaian, harga emas 24 karat UBS ukuran terkecil yakni 0,5 gram dijual seharga Rp539.000 naik Rp17.000 dibandingkan harga Kamis (24/2/2022) kemarin.
Adapun, emas Antam ukuran yang sama dijual pada harga Rp564.000 naik Rp8.000 dari harga kemarin.
Sementara itu, Katarina Setiawan, Chief Economist & Investment Strategist MAMI mangatakan pasar langsung menunjukkan reaksi negatif. Indeks pasar keuangan di berbagai negara menunjukkan penurunan. Akibatnya, harga minyak dan emas mengalami kenaikan.
Baca Juga
Adapun, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan pola yang sama juga sempat terjadi di Bursa Komoditas dimana WTI Oil sempat naik US$ 100 per barel tetapi akhirnya ditutup hanya menguat tipis 0,75 persen.
“Pola yang sama juga sempat terjadi atas Gold, Nikel, Timah WTI Oil sempat mendekati level tertinggi harian mereka tetapi ditutup hanya menguat tipis,” katanya.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah bersama dengan sejumlah mata uang lainnya di Asia.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,37 persen atau 53,5 poin hingga parkir ke posisi Rp14.391 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS terpantau naik 0,37 persen di level 96,54.
Adapun, sejumlah mata uang lain di kawasan Asia tercatat melemah terhadap dolar AS, dipimpin oleh mata uang rupee India yang melemah 0,98 persen, disusul won Korea Selatan yang melemah 0,75 persen, dan dolar Taiwan yang melemah 0,61 persen.
MIFX menilai kekhawatiran investor terhadap aksi militer Rusia atas Ukraina berpeluang menopang kenaikan harga emas. Harga emas berpeluang dibeli menguji level resistance US$1935 selama harga tidak mampu menembus level support US$1907.
Apabila, penurunan lebih rendah dari level support tersebut, maka harga emas berpeluang dijual menguji level support selanjutnya US$1895.
MIFX menargetkan resistance harga emas di level US$1914 ketika masih adanya kekhawatiran pasar terhadap perang antara Rusia dengan Ukraina. Namun, jika bergerak turun hingga menembus ke bawah level $1902, berpeluang dijual menguji support di US$1900. Potensi rentang perdagangan sesi Asia di US$1900 - US$1914
Harga emas melonjak naik pada Jumat pagi WIB), setelah sempat mencapai level tertinggi dalam 13 bulan dan di atas US$1.975.
Kenaikan harga emas tak lepas dari memanasnya situasi di Ukraina akibat operasi militer Rusia. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terangkat US$15,9 dolar AS atau 0,83 persen dan ditutup pada US$1.926,30 ounce
Berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram pada pukul 08.17 WIB dijual senilai Rp975.000, turun Rp 19.000