Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rebound ke 6.896 seiring penguatan indeks global, saham apakah yang menarik?
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan IHSG berpotensi bergerak pada rentang 6,800 - 6,896. Menurutnya faktor global akan sangat mempengaruhi pergerakan indeks komposi hari ini.
Adapun, Indeks DJIA ditutup menguat sebesar 0,28 persen, begitu juga dengan indeks Nasdaq ditutup menguat lebih tajam sebesar 3,34 persen.
Pola yang sama juga sempat terjadi di Bursa Komoditas dimana WTI Oil sempat naik US$ 100 per barel tetapi akhirnya ditutup hanya menguat tipis 0,75 persen. Pola yang sama juga sempat terjadi atas Gold, Nikel, Timah WTI Oil sempat mendekati level tertinggi harian mereka tetapi ditutup hanya menguat tipis.
“Kombinasi rebound Indeks DJIA dan harga komoditas menjadi booster sentimen positif bagi perdagangan di Bursa Indonesia dimana IHSG diperkirakan berpeluang menguat di hari Jumat ini,” katanya (25/2/2022).
Edwin merekomendasikan beberapa saham yang menarik untuk dicermati. Misalnya, ITMG, MEDC, TINS, AALI, ELSA, UNTR, ADRO, AKRA, INCO, dan LSIP.
Baca Juga
Di sisi lain, Artha Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah untuk perdagangan akhir pekan, Jumat (25/2/2022).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan dengan menguat 0,85 persen atau 58,06 poin sehingga parkir di level tertinggi yaitu 6.920,06 pada perdagangan hari ini, Rabu (23/2/2022).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyampaikan IHSG pada perdagangan hari ini ditutup melemah setelah Rusia secara resmi mendeklarasikan perang dengan Ukraina dan menghancurkan sistem pertahanan udara Ukraina.
Oleh sebab itu, konflik Rusia dan Ukraina kemudian mendorong aksi panic selling di pasar saham Tanah Air.