Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilah-pilih Saham yang Menarik saat Ukraina vs Rusia Memanas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak volatil mengikuti perkembangan terbaru dari konflik Rusia vs Ukraina.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan berpotensi bergerak volatil mengikuti perkembangan terbaru dari konflik Rusia vs Ukraina.

Tim riset NH Korindo Sekuritas menyatakan  IHSG tertekan oleh sentimen dimulainya perang Rusia-Ukraina pada perdagangan kemarin (24/2/2022) dengan koreksi 1,48 persen ke level 6.817 kemarin.

Adapun, investor asing tercatat terus melakukan aksi beli bersih senilai Rp899 miliar, sementara sektor energi masih mampu menguat 2,23 persen di tengah melonjaknya harga-harga komoditas.

“Secara teknikal, indeks acuan diperkirakan masih akan bergerak volatil dengan proyeksi rentang pergerakan di 6.750-6.950,” tulis tim Jumat (25/2/2022).

Di sisi lain, bursa saham AS mampu rebound pada penutupan perdagangan (24/02). Hal itu ditopang oleh aksi bargain hunting pada saham-saham teknologi yang mendorong Nasdaq naik 3,34 persen.

Investor mencermati reaksi para pemimpin dunia pasca Rusia melancarkan invasi skala penuh terhadap Ukraina.  Presiden AS Joe Biden kembali mengumumkan sanksi baru yang akan mempersulit Rusia dalam mengimpor peralatan teknologi.

NH Korindo merekomendasikan beberapa saham diantaranya adalah sebagai berikut:

INDY

BUY

TP 2390

CL 2220

 

SMGR

BUY

TP 7450

CL 6800

 

ADRO

BUY

TP 2650

CL 2460

 

HMSP

BUY

TP 1035

CL 960

 

MEDC

BUY

TP 760

CL 620

 

Sementara itu, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan IHSG berpotensi bergerak pada rentang 6,800 - 6,896. Menurutnya faktor global akan sangat mempengaruhi pergerakan indeks komposi hari ini.

Adapun, Indeks DJIA ditutup menguat sebesar 0,28 persen, begitu juga dengan indeks Nasdaq ditutup menguat lebih tajam sebesar 3,34 persen.

Pola yang sama juga sempat terjadi di Bursa Komoditas dimana WTI Oil sempat naik US$ 100 per barel tetapi akhirnya ditutup hanya menguat tipis 0,75 persen. Pola yang sama juga sempat terjadi atas Gold, Nikel, Timah WTI Oil sempat mendekati level tertinggi harian mereka tetapi ditutup hanya menguat tipis.

“Kombinasi rebound Indeks DJIA dan harga komoditas menjadi booster sentimen positif bagi perdagangan di Bursa Indonesia dimana IHSG diperkirakan berpeluang menguat di hari Jumat ini,” katanya (25/2/2022).

Edwin merekomendasikan beberapa saham yang menarik untuk dicermati. Misalnya, ITMG, MEDC, TINS, AALI, ELSA, UNTR, ADRO, AKRA, INCO, dan LSIP.

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper