Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Ciamik, Astra (ASII) Bakal Bagikan Dividen Rp4,82 Triliun Tahun Ini!

Astra International (ASII) bakal membagikan dividen sebesar Rp239 per lembar saham dengan total Rp4,82 triliun.
Suasana kantor pusat PT Astra International Tbk (ASII) di kawasan Jln Sudirman, Jakarta pusat, Selasa (16/6).
Suasana kantor pusat PT Astra International Tbk (ASII) di kawasan Jln Sudirman, Jakarta pusat, Selasa (16/6).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup konglomerasi, PT Astra International Tbk. (ASII) bakal membagikan dividen senilai total Rp4,82 triliun menyusul catatan kinerja yang ciamik sepanjang 2021.

Pendapatan bersih konsolidasian Grup pada 2021 sebesar Rp233,5 triliun, meningkat 33 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Pendapatan tersebut hanya terpaut 1,6 persen lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2019

Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro menuturkan Astra bakal membagikan dividen total sebesar Rp239 per lembar saham atau setara dengan Rp4,82 triliun. Berdasarkan catatan Bisnis, saham beredar Astra mencapai 20,19 miliar lembar.

"Dengan posisi keuangan yang kuat, Grup akan terus fokus mencari peluang bisnis baru untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan," urainya, Jumat (25/2/2022).

Dividen final sebesar Rp194 per saham, sedangkan pada 2020 dividen final sebesar Rp87 per saham. Besaran dividen final tersebut akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada April 2022.

Dia melanjutkan dividen final yang akan diusulkan tersebut dan dividen interim Rp45 per saham yang telah dibagikan pada bulan Oktober 2021, akan menjadikan total dividen pada tahun 2021 sebesar Rp239 per saham lebih tinggi dari dividen total pada 2020 yang sebesar Rp114 per saham.

Laba bersih Astra mencapai Rp20,2 triliun atau 25 persen lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2020.

Sebagai catatan, Astra memperoleh keuntungan dari penjualan sahamnya di Bank Permata pada 2020, dan jika tidak memperhitungkan keuntungan dari penjualan saham Bank Permata tersebut, laba bersih Grup pada tahun 2021 meningkat 96 persen.

Laba bersih pada 2021 hanya 7 persen lebih rendah dibandingkan tahun 2019. Nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2021 sebesar Rp4.250, meningkat 11 persen dibandingkan posisi pada 31 Desember 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper