Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Delta Dunia Makmur (DOID) Catat Kenaikan Produksi Batu Bara pada Januari 2022

Delta Dunia Makmur (DOID) mencatat kenaikan produksi batu bara sebesar 29 persen secara tahunan dari 4,3 juta ton pada Januari 2021 menjadi 5,6 juta ton pada Januari 2022.
Kegiatan pengupasan tanah PT Bukit Makmur Mandiri Utama, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk.(DOID)./deltadunia.com
Kegiatan pengupasan tanah PT Bukit Makmur Mandiri Utama, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk.(DOID)./deltadunia.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) mencatatkan peningkatan volume produksi batu bara serta aktivitas pengupasan lapisan tanah penutup atau overburden (OB) removal di entitas usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), pada Januari 2022.

Tambahan produksi juga disumbang oleh oleh operasional tambang baru di Australia.

Pada Januari 2022, DOID mencatat kenaikan overburden 41 juta bcm atau tumbuh 111 persen dibandingkan dengan Januari 2021 sebanyak 19,5 juta bcm. Sementara itu, produksi batu bara naik 29 persen secara tahunan dari 4,3 juta ton pada Januari 2021 menjadi 5,6 juta ton pada Januari 2022.

Adapun pada Desember 2021, overburden mencapai 30 juta bcm. Dan produksi Batu bata berjumlah 4,4 juta ton.

“Terdapat kenaikan OB 111 persen secara tahunan dan 29 persenn secara tahunan untuk batu bara yang sudah mencakup volume dari operasional tambang baru di Australia. Sebagaimana ekspektasi, curah hujan relatif masih tinggi pada Januari karena dampak La Nina,” kata manajemen perusahaan melalui keterangan resmi, Jumat (25/2/2022).

Perusahaan menargetkan kenaikan produksi secara bertahap yang berasal dari kontrak jasa pertambangan baru yang diperoleh pada 2021, termasuk dari operasi pertambangan di Australia. 

“Kami akan tetap fokus dalam memberikan operasional yang baik Dari kontrak eksisting, optimasi aset yang ada, pengurangan biaya produksi, menjaga likuiditas, dan mengeksplorasi peluang pertumbuhan yang bisa memberikan nilai tambah dan sinergi bagi Grup.”

Sebelumnya, DOID) mengumumkan bahwa anak perusahaannya, PT BUMA, melalui anak perusahaannya di Australia, BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia), telah memperbaharui kontrak jasa pertambangan dengan BHP Billiton dan Mitsubishi Alliance (BMA).

Perpanjangan kontrak tersebut terkait operasi tambang Blackwater dengan perpanjangan operasi hingga Juni 2026.

Blackwater merupakan tambang batubara coking yang berlokasi di Blackwater, Queensland. Perpanjangan kontrak tersebut akan menambah sekitar 550 juta dolar Australia ke buku pesanan BUMA Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper