Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tambang PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) melaksanakan kesepakatan kerja sama (Head of Agreement/HoA) dengan Asiamet Resources Limited untuk menggarap tambang tembaga Beruang Kanan Main (BKM).
Dalam tahap due diligence, DOID diperkirakan akan berkontribusi senilai US$50 juta untuk pengembangan proyek tembaga BKM sebagai wujud kepemilikan 51 persen saham di anak usaha Asiamet, Indokal Limited.
Indokal Limited adalah pemilik Kontrak Karya PT Kalimantan Surya Kencana (KSK) yang berlokasi di Kalimantan Tengah, Indonesia. Berdasarkan ketentuan HoA, DOID mendapatkan periode eksklusivitas awal 90 hari untuk menyelesaikan due diligence.
Sejalan dengan proses tersebut, Asiamet juga telah melakukan diskusi dengan sejumlah bank terkait pembiayaan proyek tersebut.
“Kemajuan signifikan telah dibuat dengan konsultan pada semua alur kerja due diligence, mencakup tata kelola teknis, hukum, keuangan komersial dan sosial. Ada beberapa penundaan termasuk Covid-19 yang menunda tim DOID untuk melakukan site visit. Dengan demikian, para pihak telah sepakat untuk memperpanjang periode eksklusivitas agar DOID dapat menyelesaikan due diligence-nya,” ungkap Tony Manini, Chief Executive Asiamet dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (2/2/2022).
DOID dan Asiamet juga tengah menentukan jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan due diligence dan melaksanakan pencatatan transaksi.
Baca Juga
Presiden Direktur DOID Ronald Sutardja mengatakan bahwa DOID telah terus berupaya meningkatkan kemajuan uji kelayakan tersebut.
“Kami berharap untuk menyelesaikan proses ini. Kami berterima kasih kepada tim Asiamet atas keterlibatan terbuka mereka, dan menantikan kemajuan proyek menuju pengembangan,” ujarnya.
DOID terlibat dan mendukung strategi Asiamet untuk mengembangkan proyek BKM secepat mungkin. Pertemuan yang diadakan dengan sejumlah bank berjalan positif, dan kedua pihak telah sepakat untuk menunjuk penasihat untuk kemajuan kerja sama tersebut, serta memberikan masukan dalam studi kelayakan BKM.
“Mengingat penundaan yang dialami hingga saat ini, kami ingin memastikan bahwa tambahan waktu yang diberikan cukup untuk menyelesaikan semua proses due diligence yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan regulasi dari kedua belah pihak,” tambah Tony.
Saat ini, DOID dan Asiamet juga tengah memperbarui studi kelayakan 2019, memajukan perizinan untuk pengembangan proyek, dan menyelesaikan pengeboran perluasan sumber daya di BKZ untuk terus menambah nilai pada proyek KSK.