Bisnis.com, JAKARTA – PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) mengumumkan bahwa anak perusahaannya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), melalui anak perusahaannya di Australia, BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia), telah memperbaharui kontrak jasa pertambangan dengan BHP Billiton dan Mitsubishi Alliance (BMA).
Perpanjangan kontrak tersebut terkait operasi tambang Blackwater dengan perpanjangan operasi hingga Juni 2026.
Blackwater merupakan tambang batubara coking yang berlokasi di Blackwater, Queensland. Dari perpanjangan kontrak tersebut akan menambahkan sekitar 550 juta dolar Australia atau sekitar Rp5,7 triliun ke buku pesanan BUMA Australia.
“Lebih lanjut langkah ini juga mendukung akuisisi Perusahaan atas BUMA Australia,” terang manajemen DOID melalui keterbukaan informasi, Selasa (22/2/2022).
Langkah ini juga mencerminkan keyakinan yang dimiliki BMA, sebagai produsen dan pemasok batubara coking terbesar di Australia, dan peserta joint venture-nya pada kemampuan BUMA Australia untuk mengoperasikan proyek-proyek pertambangan yang besar dan kompleks.
“Produksi tahunan rata-rata dari proyek ini sekitar 36 juta bcm lapisan tanah penutup. Untuk lebih memperkuat bisnisnya, BUMA Australia akan terus melakukan diskusi dengan pelanggan potensial dan baru untuk kontrak baru,” imbuh manajemen.
Baca Juga
DOID menyebutkan, pembaruan dan upaya berkelanjutan untuk tumbuh di Australia ini semakin memvalidasi komitmen perusahaan di Australia dan menegaskan akuisisi bisnis Australia oleh Perusahaan melalui BUMA.