Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Delta Dunia (DOID) Targetkan Pendapatan Rp27 Triliun 2024

PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) menargetkan pendapatan 2024 lebih rendah dibandingkan dengan capaian 2023.
Direksi PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) dari kiri ke kanan Dian Andyasuri dan Iwan Salim dalam acara Media Briefing Full Year 2023 Result & ESG Performance, Selasa (19/3/2024). (Bisnis Indonesia/Artha Adventy)
Direksi PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) dari kiri ke kanan Dian Andyasuri dan Iwan Salim dalam acara Media Briefing Full Year 2023 Result & ESG Performance, Selasa (19/3/2024). (Bisnis Indonesia/Artha Adventy)

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) menargetkan pendapatan hingga US$1,72 miliar atau setara dengan Rp27,10 triliun sepanjang 2024 (kurs jisdor Rp15.712). 

Direktur Delta Dunia Makmur Dian Andyasuri mengatakan pihaknya menargetkan pendapatan sebesar US$1,57 miliar hingga US$1,72 miliar sepanjang 2024 atau lebih rendah dibandingkan dengan capaian 2023 sebesar US$1,83 miliar. 

“Berdasarkan insight 2024 di mana harga batu bara akan turun sedikit menjadi referensi 2024. Bukan turun tapi kami punya asumsi,” kata Dian dalam Media Briefing Full Year 2023 Result & ESG Performance, Selasa (19/3/2024). 

Lebih lanjut, target EBITDA DOID sepanjang 2024 tercatat sebesar US$350 juta hingga US$400 juta. Target ini juga lebih rendah dibandingkan dengan capaian 2023 yang tercatat sebesar US$412 juta. 

Meski target pendapatan dan EBITDA 2024 lebih rendah dibandingkan dengan capaian 2023, Dian mengklaim jika setiap tahun DOID selalu melampaui target tahunan. 

Sejalan dengan hal tersebut, DOID menargetkan overburden sebesar 580 juta hingga 630 juta BCM sepanjang 2024. Sementara itu, DOID mencatatkan overburden sebesar 621 juta BCM sepanjang 2023. 

Kemudian, DOID juga menargetkan produksi batu bara tercatat sebesar 75 juta sampai 80 juta ton sepanjang 2024. Di sisi lain DOID mencatatkan produksi batu bara sebesar 85 juta ton untuk 2023. 

Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, DOID mencatatkan pendapatan sebesar US$1,83 miliar atau sekitar Rp28,5 triliun pada 2023, atau tumbuh sebesar 18% dari tahun sebelumnya yang sejumlah US$1,55 miliar. 

Selanjutnya, DOID mengumumkan bahwa sepanjang 2023, Delta Dunia Group mencapai kinerja yang menghasilkan pencapaian rekor dalam pengangkatan overburden, pendapatan, dan EBITDA melebihi target yang telah ditetapkan oleh Grup untuk tahun tersebut.

Keberhasilan ini sebagian besar disebabkan oleh rekor pengangkatan overburden yang meningkat sebesar 14% dari tahun sebelumnya, serta peningkatan volume produksi di Indonesia sebesar 10% dan di Australia sebesar 28% dari tahun sebelumnya. Hal Ini didukung oleh pencapaian signifikan dalam memperoleh sejumlah kontrak, termasuk kontrak di tambang Saraji dan Burton yang dimiliki oleh BMA (BHP dan Mitsubishi Alliance) di Australia.

Peningkatan pendapatan DOID juga berkontribusi pada peningkatan laba bersih DOID sebesar 26% pada tahun 2023, menjadi US$36,01 juta atau sekitar Rp560,8 miliar, dibandingkan dengan US$28,6 juta pada 2022.

-----------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper