Bisnis.com, SOLO - Wirda Mansur merilis token kripto I-COIN pada Kamis (17/2/2022).
Token I-COIN miliknya pun bisa dikembangkan untuk IBW Games P2E, Metaverse, hingga NFT.
Melansir dari situs coinmarketcap.com sejak tanggal peluncuran, I-COIN terus mengalami penurunan.
Sejak dirilis pada 17 Februari 2022, I-COIN sempat berada di angka US$0.07415. Harga tersebut merupakan harga tertinggi sejak diluncurkan.
Satu hari kemudian, koin mengalami penurunan di harga US$ 0.6274 dengan volume US$ 4,9 juta.
I-COIN pun terus menunjukkan penurunan hingga hari ini, Kamis (24/2/2022) dengan nilai US$0.2916. Angka tersebut menunjukkan tren kenaikan 0,78 persen dari hari sebelumnya.
Baca Juga
Terpantau koin berada di nilai paling rendah yakni US$0.2765 pada Selasa (22/2/2022).
Dilihat secara total, harga I-COIN mengalami penurunan hingga 60,95 persen selama satu minggu terakhir.
I-COIN sudah resmi masuk di situs coingecko, CoinMarketCap (CMC), dan Pancakeswap.
Namun di sisi lain, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan Tirta Karma Senjaya mengatakan hingga 15 Februari 2022, token I-COIN belum terdaftar di Bappebti.
Tirta pun mewanti-wanti para pembeli harus berhati-hati karena berisiko dan tidak sesuai dengan regulasi dari Bappebti.
"I-COIN belum ada masuk mendaftarkan ke Bappebti," katanya, dikutip tempo.co, Kamis (17/2/2022).
Meskipun sebelumnya, Yusuf Mansur mengaku pendaftaran kepada Bappebti masih dalam proses persiapan.