Bisnis.com, JAKARTA –PT United Tractors Tbk. (UNTR) menargetkan pertumbuhan penjualan alat berat, produksi tambang, penjualan batu bara, dan emas cukup signifikan untuk tahun ini.
Sekretaris Perusahaan United Tractors (UNTR) Sara Loebis menyebutkan perusahaan menargetkan penjualan alat berat bertumbuh 22-23 persen. Sara mengatakan, pada 2022 ini, penjualan alat berat dengan merek Komatsu ditargetkan mencapai 3.700 unit.
“Kemudian, produksi kontraktor pertambangan sekitar 3 persen, penjualan batu bara sekitar 6-8 persen, dan penjualan emas sekitar 290.000-300.000 ons,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (24/2/2022).
Per Desember 2021, perusahaan menjual alat berat merek Komatsu sejumlah 3.088 unit pada 2021, naik 97,44 persen year on year (yoy) dari realisasi 2020 sejumlah 1.564 unit.
Sektor pertambangan mendominasi penjualan alat berat United Tractors sejumlah 53 persen. Selanjutnya, segmen konstruksi 25 persen, kehutanan 12 persen, dan agrobisnis 10 persen.
Untuk penjualan batu bara, entitas usaha UNTR, PT Tuah Turangga Agung memasarkan 8,99 juta ton batu bara, turun 2,95 persen yoy dari 9,26 juta ton pada 2020.
Baca Juga
Di sektor tambang emas, Agincourt Resources, entitas usaha United Tractors, memproduksi emas 330.000 gold equivalent ounces (GEOs), meningkat dari 320.000 GEOs pada 2020.
Sebelumnya, PT United Tractors Tbk. (UNTR) memproyeksikan pertumbuhan akan terjadi pada seluruh lini bisnisnya tahun. Diantaranya adalah alat berat, batu bara, dan emas.
Pada Januari 2022, UNTR mencatat penjualan alat beratnya melesat 146,51 persen dari 215 unit Januari 2021 menjadi 530 unit pada Januari 2022.
“Capaian penjualan bulanan pada Januari 2021 sendiri mencapai 530 unit. Secara total, pada Januari penjualan Komatsu paling banyak ke sektor tambang 57 persen, 15 persen ke sektor kehutanan, 16 persen ke sektor konstruksi, dan 12 persen ke sektor agro,” ungkap Sara.