Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KISI Targetkan Nilai Transaksi Saham 2022 Tembus Rp121 Triliun

Perusahaan sekuritas dan anggota bursa berkode BQ di Bursa Efek Indonesia ini mencatatkan pertumbuhan kinerja positif seiring implementasi tata kelola perusahaan yang baik dan pemutakhiran sistem teknologi informasi untuk pengembangan KOINS, aplikasi trading online kelolaan KISI. Nilai transaksi investor pada 2021 sebesar Rp80,069 triliun atau lebih tinggi dari target Rp60,651 triliun.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI), memproyeksikan nilai transaksi saham nasabah atau investor di KISI pada 2022 dapat mencapai Rp121,304 triliun.

Perusahaan sekuritas dan anggota bursa berkode BQ di Bursa Efek Indonesia ini mencatatkan pertumbuhan kinerja positif seiring implementasi tata kelola perusahaan yang baik dan pemutakhiran sistem teknologi informasi untuk pengembangan KOINS, aplikasi trading online kelolaan KISI.

Song Sangyup, Direktur Utama KISI menjabarkan nilai transaksi investor pada 2021 sebesar Rp80,069 triliun atau lebih tinggi dari target Rp60,651 triliun. Menurutnya, rata-rata nilai transaksi saham bulanan pada 2021 itu mencapai Rp7 miliar/bulan.

“KISI optimistis rata-rata nilai transaksi saham di sepanjang 2022 diproyeksikan naik menjadi Rp121,304 triliun atau tumbuh sebesar 51,49% jika dibandingan realisasi 2021 sebesar Rp80,069 triliun,” ujarnya di Jakarta, Rabu (23/2/2022).

KISI meyakini peningkatan rata-rata nilai transaksi akan berlanjut di awal tahun ini. Pada Januari 2022, tren rata-rata nilai transaksi saham di KISI senilai Rp7,3 miliar. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan rerata nilai transaksi saham bulanan di tahun lalu senilai Rp 7 miliar.

Pihaknya optimistis nilai transaksi saham pada Februari akan mengalami pertumbuhan dibandingkan Januari lalu. Dia berpendapat bahwa sentimen positif yang mempengaruhi proyeksi pertumbuhan rata-rata nilai transaksi adalah keyakinan investor terhadap pengendalian pandemi Covid-19 dan gencarnya program vaksinasi yang akan menjadi katalis positif terhadap pemulihan ekonomi nasional.

“Minat investor, khusunya investor ritel, untuk berinvestasi di pasar saham tetap tinggi di masa pandemi. Kami menyediakan aneka layanan yang memudahkan transaksi nasabah, khususnya investor ritel, melalui sejumlah program promosi dan peningkatan sistem layanan trading online KOINS,” tutur Song Sangyup.

Selain memacu peningkatan nilai transaksi, KISI juga meningkatkan program edukasi dan literasi investasi kepada para investor, khususnya investor pemula. Song Sangyup mengatakan KISI bekolaborasi dengan BEI untuk terus meningkatkan infrastruktur investasi dan edukasi kepada investor ritel di beberapa daerah.

“Sepanjang 2021 kami telah memiliki 2 kantor galeri investasi dan 8 kantor perwakilan di berbagai kota besar di Indonesia. Kami akan terus melakukan kegiatan edukasi dengan investor ritel sehingga diharapkan banyak masyarakat yang tertarik mengikuti kegiatan edukasi,” kata Song.

Edukasi yang digelar antara lain webinar sebanyak 167 kegiatan yang diikuti 3.186 peserta. Program-program ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan investor mengenai seluk-beluk dunia investasi dan menghindarkan masyarakat dari penawaran investasi bodong.

Selain itu, KISI juga akan menyediakan promosi-promosi, seperti promosi biaya transaksi fee beli 0,13% dan jual 0,23% serta layanan investasi terlengkap dan mudah melalui platform KOINS.

“Kami menyediakan manajemen risiko yang baik yang akan memastikan keamanan investasi para nasabah, berkomitmen dalam mengembangkan pasar modal Indonesia, menyediakan jasa perantara efek yang berpengaruh positif di industry pasar modal Indonesia, mengembangkan inovasi di aspek digital yang memudahkan akses kepada nasabah, memberikan nilai tambah, sekaligus meningkatkan efisiensi,” imbuhnya.

KISI adalah anak perusahaan Korea Investment Holdings (KIH), perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Korea Selatan dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp73 triliun.  KIH, sejak didirikan pada 1974, merupakan perusahaan investasi yang pertamakali di Korea Selatan, hingga sekarang berhasil melebarkan sayap bisnis di berbagai negara, yaitu New York, London, Tokyo, Hongkong, Singapura, Vietnam dan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper