Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan konglomerasi asal Makassar, Kalla Group, menyampaikan unit bisnis otomotif dan energi memberikan kontribusi besar bagi grup.
Chief Legal Officer dan Corporate Secretary Kalla Group Subhan Djaya Mappaturung menuturkan, kontribusi terbesar terhadap kinerja Kalla Group datang dari sektor otomotif.
"Otomotif ini jadi 'ibunya' perusahaan ini. Dari situ berkembang ke bisnis lain. Untuk sementara, kontribusi paling besar dari otomotif, kemudian dari sektor energi," ujar Subhan dalam Media Visit Kalla Group ke Bisnis Indonesia, Rabu (23/2/2022).
Di sektor energi, Subhan menyatakan pihaknya juga mencoba masuk ke sektor energi baru terbarukan (EBT) melalui beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Hingga saat ini, Kalla Group tercatat mengelola beberapa PLTA seperti PLTA Poso 1, PLTA Poso 2, PLTA Poso 3, PLTA Kerinci, PLTA Malea, dan PLTA Mamuju. PLTA milik Kalla Group ini menghasilkan total 1.980 MegaWatt (MW) listrik di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, pengembangan di EBT terus dilakukan perseroan dengan menambah kapasitas listrik yang dihasilkan, serta mencari alternatif energi terbarukan lainnya seperti panas bumi.
Baca Juga
Selain otomotif dan energi, menurut Subhan kontribusi juga datang dari Bumi Karsa yang merupakan perusahaan jasa konstruksi dan pembangunan infrastruktur. Tidak hanya di Makassar, dia menyebut Bumi Karsa telah mengerjakan proyek-proyek di seluruh Indonesia.
"Kami harap Bumi Karsa jauh lebih besar kontribusinya di masa yang akan datang. Begitu juga dari sektor lain seperti properti, agar kontribusinya semakin besar," tuturnya