Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing tercatat tetap melakukan aksi beli bersih di tengah pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG). Pasar saham juga diwarnai sejumlah transaksi crossing.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing mencatatkan nilai aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp649,60 miliar. Sepanjang 2022, nilai net buy asing mencapai Rp18,38 triliun.
Perdagangan IHSG pada Kamis (17/2/2021) ditutup melemah 15,08 poin atau 0,22 persen ke level 6.835,11. Sepanjang hari, IHSG bergerak dalam rentang 6.790,59–6.859,70
Mengutip data konsultan keuangan D'Origin, terdapat sejumlah transaksi crossing antarbroker asing di beberapa saham pada perdagangan hari ini. Transaksi crossing terbesar terjadi atas saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) di harga Rp11.418 dengan transaksi sebesar Rp196,87 miliar.
Selanjutnya, terdapat crossing saham di PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) di harga Rp85 dengan nilai transaksi Rp170,03 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di harga Rp7.714 dengan nilai transaksi Rp134,37 miliar.
Terdapat pula transaksi crossing antara broker asing di saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) di harga Rp4.386 dengan nilai Rp125,91 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, saham dengan net foreign buy terbesar dipimpin oleh emiten perkebunan dan pengolahan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sebesar Rp92,38 miliar. Menyusul di peringkat kedua PT Bank Jago Tbk (ARTO) senilai Rp86,75 miliar.
Aksi beli bersih asing juga terjadi pada saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sebesar Rp86,74 miliar dan TLKM sebesar Rp84,46 miliar. Di peringkat kelima, net buy asing pada saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) berjumlah Rp61,35 miliar.
Sementara itu, saham BBRI paling banyak dijual asing dengan net foreign sell senilai Rp68,49 miliar. Saham BUMI tercatat dilego asing sebesar Rp27,31 miliar dan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) senilai Rp19,65 miliar.