Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun ke zona merah pagi ini seiring dengan aksi jual investor asing. Namun, selang beberapa menit indeks berbalik ke zona hijau.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,05 persen menjadi 6.847,04 pada Kamis (17/2/2022) pukul 09.01 WIB. Sesaat setelah perdagangan dibuka, indeks sempat menyentuh level tertinggi 6.852,23 dan level terendah 6.836,18. Indeks ke zona hija naik 0,03 persen menjadi 6.852,46 pada pukul 09.10 WIB.
Sebanyak 182 saham menguat, 58 saham melemah, dan 242 saham diperdagangkan stagnan pagi ini. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat Rp8.662,16 triliun.
Investor asing melakukan aksi jual bersih senilai Rp19,6 miliar di awal perdagangan. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing pagi ini senilai Rp13,1 miliar. Harga saham BBCA turun 1,25 persen menjadi Rp7.875.
Selanjutnya saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga menjadi saham terbanyak kedua yang dijual asing senilai Rp11 miliar. Harga saham BBRI turun 0,68 persen menjadi Rp4.390.
Saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) juga menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing, yakni senilai Rp1,6 miliar. Harga saham ARTO naik 0,83 persen ke level Rp15.200.
Baca Juga
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, dari Amerika Serikat, Minutes Meeting The Fed mengatakan akan secepat mungkin menaikkan FFR. Selain itu, sentimen juga datang dari NATO yang menuduh Rusia justru memperbanyak jumlah pasukannya di perbatasan Ukraina.
Menurutnya, jika sentimen tersebut dikombinasikan dengan turunnya harga beberapa komoditas seperti minyak 1,91 persen, batu bara turun 3,42 persen dan CPO turun 0,56 persen, berpotensi menjadi sentimen negatif penahan IHSG melanjutkan penguatannya.
Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.810-6.907 pada perdagangan hari ini.