Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Sebut Pemulihan Ekonomi Lebih Cepat, Rupiah Ditutup Menguat

Nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,11 persen atau 16,00 poin ke posisi Rp14.342 per dolar AS seiring dengan prospek pemulihan ekonomi.
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada hari ini, Kamis (10/2/2022). Sementara mayoritas mata uang lain di kawasan Asia justru mengalami pelemahan.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,11 persen atau 16,00 poin ke posisi Rp14.342 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah tipis 0,00 persen atau 0,0010 poin ke level 95,4930 pada pukul 15.15 WIB.

Mata uang lain di kawasan Asia yang terpantau menguat adalah peso Filipina yang menguat 0,20 persen, baht Thailand naik 0,18 persen, dan yuan China naik 0,09 persen terhadap dolar AS.

Di lain sisi, rupee India terpantau melemah 0,20 persen, yen Jepang turun 0,07 persen, dolar Hongkong turun 0,05 persen, ringgit Malaysia melemah 0,02 persen dan won Korea Selatan turun 0,01 persen terhadap dolar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan, investor sekarang menunggu data inflasi Amerika Serikat (AS) terbaru yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut garis waktu Federal Reserve terkait pengetatan kebijakan moneter AS.

Sementara itu, Ibrahim menyampaikan ketegangan geopolitik di Eropa Timur berlanjut ketika Rusia meningkatkan kemampuan militer di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina dan Belarusia, Pentagon AS memperingatkan.

Lalu Ibrahim menyampaikan kabar baik yang datang dari AS yaitu berdasarkan laporan dari US Centers for Disease Control and Preventions (CDC) menyebut virus corona varian Omicron tidak menyebabkan dampak separah varian Delta

“Nah, saat ini Omicron adalah varian paling dominan di AS, menggeser Delta. Varian dominan itu kini sudah lebih 'jinak', ancaman terhadap nyawa lebih kecil,” tulis Ibrahim dalam riset harian, Kamis (10/2/2022).

Sementara itu, dari dalam negeri Ibrahim mengungkapkan pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemulihan ekonomi dan defisit anggaran.

Sri Mulyani menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu dari beberapa negara berkembang yang pertumbuhan ekonominya mencapai level sebelum Covid-19. Ia memaparkan PDB Indonesia naik 101,5 persen sejak tahun 2019 sampai 2021.

Dia mengungkapkan, pemulihan cepat terjadi pada sektor manufaktur, yang membutuhkan lima kuartal untuk pulih ke level sebelum pandemi. Selain itu, menurutnya, pemulihan ekonomi Indonesia dari krisis akibat pandemi Covid-19, lebih cepat pemulihannya dari pada saat krisis keuangan tahun 1997 sampai 1998.

Berdasarkan sentimen tersebut, Ibrahim memperkirakan pada perdagangan besok, Jumat (11/2/2022) rupiah akan ditutup melanjutkan penguatan.

“Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat di rentang Rp14.320 - Rp14.370 per dolar AS,” tulis Ibrahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper