Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih dalam tren penguatan jangka pendek pada perdagangan hari ini, Kamis (10/2/2022).
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB IHSG parkir pada posisi 6.834,61, menguat 0,66 persen atau 45,08 poin. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 6.840,39.
Terpantau 271 saham menguat, 265 saham melemah dan 148 saham bergerak stagnan. Total transaksi jelang penutupan mencapai Rp13,26 triliun, dengan investor asing tercatat membukukan aksi net foreign buy Rp1,32 triliun.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menuturkan pergerakan IHSG masih menunjukkan potensi untuk mengalami kenaikan jangka pendek dengan peluang untuk mencetak rekor tertinggi sepanjang masanya kembali.
"Masih tercatatnya capital inflow secara year to date serta kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data yang telah terlansir juga turut memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG," urainya dalam riset, Kamis (10/2/2022).
Menurutnya, pergerakan IHSG hari ini juga akan diwarnai oleh rilis data perekonomian tingkat suku bunga yang disinyalir belum akan mengalami perubahan, sehingga hari ini IHSG masih berpotensi bergerak pada zona hijau.
Baca Juga
Indosurya memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berada di rentang 6.698 hingga 6.876. Adapun, saham-saham rekomendasinya di antaranya, ITMG, TLKM, BBCA, JSMR, ADHI, ICBP, SMGR, dan TBIG.
Secara terpisah, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, kenaikan jumlah kasus baru dalam beberapa pekan terakhir turut memberikan kekhawatiran baru dari pelaku pasar, terlebih saat ini pemerintah kembali mengetatkan aktivitas masyarakat guna mencegah penyebaran yang lebih massif.
"Kami melihat, stimulus fiskal tersebut menjadi harapan guna menopang potensi laju perlambatan di kuartal I. Di lain sisi, kita tentu berharap penanganan pandemi di kuartal I 2022 ini dapat teratasi dengan baik. Sehingga akselerasi pemulihan dapat berlanjut di awal tahun ini," jelasnya dalam riset harian.
Berdasarkan analisa teknikal, kata Nico, pihaknya melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dan diperdagangkan pada level 6.780–6.860.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG menutup perdagangan hari ini dengan melemah 0,16 persen atau 10,96 poin ke 6.823,64.
Sebanyak 234 saham menguat, 294 saham merah dan 153 saham stagnan.
Jelang penutupan IHSG masuk zona merah 0,16 persen atau 11,18 poon ke 6.823,41.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 6.815,73 - 6.874,35.
Masuk di sesi II, IHSG melemah tipis 0,05 persen atau 3,27 poin ke 6.837,88 pada 13.53 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 6.830,92 - 6.874,34
IHSG parkir pada posisi 6.851,04 atau menguat 0,24 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 6.874,35.
Tercatat, 267 saham menguat, 220 saham melemah dan 187 saham bergerak stagnan pada akhir sesi I perdagangan siang ini.
IHSG kian bertenaga dengan menguat 0,43 persen atau 29,30 poin ke 6.863,91 pada 10.28 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 6.844,96 - 6.874,35.
IHSG dibuka naik pada posisi 6.859,33. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada 6.867,01 beberapa menit setelah pembukaan.
Tercatat, 204 saham menguat, 55 saham melemah dan 239 saham bergerak stagnan pagi ini.