Bisnis.com, JAKARTA – Lenyapnya status pengendali yang dimiliki PT Hyamn Sukses Abadi pimpinan William Ngasidjo Achmad terhadap PT HK Metals Utama Tbk. (HKMU) bikin investor ketar-ketir.
Kini, pemilik lebih dari 3,2 miliar lembar saham publik HKMU hanya bisa berharap supaya investasi yang mereka tanam tidak berakhir menjadi debu. Pasalnya, dalam dua hari terakhir, mahar saham emiten ini masih tertidur lelap di level gocap alias Rp50 per saham.
Tanpa pengendali, HKMU juga mulai mendapat atensi lebih dari otoritas bursa. Ada semacam kekhawatiran jika nasib perusahaan tersebut berujung seperti entitas-entitas milik dinasti konglomerat Benny Tjokro.
Menyikapi kekhawatiran yang ada, Direktur HKMU Jodi Pujiyono berjanji manajemen akan tetap melanjutkan seluruh aktivitas bisnis. Menurutnya, manajemen juga sudah mulai melakukan audiensi dengan otoritas bursa.
“Tentunya nanti akan ada pengendali baru, mengingat rencananya kami akan menerbitkan saham baru sampai 58 persen,” tuturnya ketika dikonfirmasi Bisnis, Rabu (9/2/2022).