Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kehilangan Pengendali, HK Metals (HKMU) Cari Investor Strategis

Direktur Utama HK Metals (HKMU) Muhamad Kuncoro mengatakan perseroan tengah mencari investor strategis pasca keputusan Pemegang Saham Pengendali (PSP) melepas kepemilikan sahamnya.
Ricky Harun (kanan) diangkat sebagai Komisaris PT HK Metals Utama Tbk. (HKMU) dalam RUPSLB pada Senin (16/8/2021).
Ricky Harun (kanan) diangkat sebagai Komisaris PT HK Metals Utama Tbk. (HKMU) dalam RUPSLB pada Senin (16/8/2021).

Bisnis.com, JAKARTA -- PT HK Metals Utama Tbk. (HKMU) tengah mencari investor strategis seiring hilangnya pengendali dalam pemegang saham.

Direktur Utama HKMU Muhamad Kuncoro mengatakan bahwa proses bisnis perseroan tetap berjalan dengan baik pasca keputusan Pemegang Saham Pengendali (PSP) melepas kepemilikan sahamnya.

Menurutnya seluruh jajaran komisaris dan direksi perseroan berkomitmen penuh untuk menjalankan perusahaan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik sekaligus menjaga kepercayaan publik dan investor.

Alhamdulillah hingga saat ini operasional perusahaan,  baik induk maupun anak usaha, tidak terganggu. Kami tetap menjalankan perusahaan secara professional. Tentu saja kami juga terus berupaya untuk mencari strategic investor yang baru. Mohon doa dan dukungan agar proses tersebut dapat segera tuntas,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Rabu (9/2/2022).

Kuncoro menambahkan bahwa keputusan PSP untuk melepas sahamnya murni didasari oleh pertimbangan bisnis. Hal tersebut merupakan hak dan inisiatif dari PSP sendiri dan tidak terkait dengan manajemen HKMU.

“Proses ini juga sudah kami sampaikan dalam keterbukaan informasi. Selain itu, pada hari ini kami juga telah melakukan audiensi dengan pihak Bursa Efek Indonesia untuk memberikan penjelasan,” imbuhnya.

Selain itu, emiten tambang itu juga  berniat melakukan right issue atau penerbitan saham baru untuk memperkuat modal meski telah kehilangan pengendali.

Kuncoro mengatakan perseroan akan melakukan aksi korporasi yakni penambahan saham atau rights issue. Menurutnya proses persiapan sedang berjalan. Langkah tersebut dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka mendukung program-program strategis yang telah dicanangkan.

Dari sisi kinerja, menurut pencatatan in house per Januari 2022 perseroan berhasil membukukan omset sebesar Rp48,3 miliar. Angka ini meningkat sebesar 56% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp31 miliar.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper