Bisnis.com, JAKARTA -- PT HK Metals Utama Tbk. (HKMU) berniat melakukan right issue atau penerbitan saham baru untuk memperkuat modal meski telah kehilangan pengendali.
Direktur Utama HK Metals Utama Muhamad Kuncoro mengatakan perseroan akan melakukan aksi korporasi yakni penambahan saham melalui skema rights issue. Menurutnya proses persiapan kini sedang berjalan.
“Langkah tersebut dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka mendukung program-program strategis yang telah dicanangkan,” ungkapnya dalam keterangan resmi pada Rabu (9/2/2022).
Selain itu, Muhamad menegaskan bahwa proses bisnis perseroan tetap berjalan dengan baik pasca keputusan Pemegang Saham Pengendali (PSP) melepas kepemilikan sahamnya.
Menurutnya seluruh jajaran komisaris dan direksi perseroan berkomitmen penuh untuk menjalankan perusahaan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik sekaligus menjaga kepercayaan publik dan investor.
“Alhamdulillah hingga saat ini operasional perusahaan, baik induk maupun anak usaha, tidak terganggu. Kami tetap menjalankan perusahaan secara professional. Tentu saja kami juga terus berupaya untuk mencari strategic investor yang baru. Mohon doa dan dukungan agar proses tersebut dapat segera tuntas,” ujarnya.
Baca Juga
Kuncoro menambahkan bahwa keputusan PSP untuk melepas sahamnya murni didasari oleh pertimbangan bisnis. Hal tersebut merupakan hak dan inisiatif dari PSP sendiri dan tidak terkait dengan manajemen HKMU.
“Proses ini juga sudah kami sampaikan dalam keterbukaan informasi. Selain itu, pada hari ini kami juga telah melakukan audiensi dengan pihak Bursa Efek Indonesia untuk memberikan penjelasan,” imbuhnya.
Dari sisi kinerja, menurut pencatatan in house per Januari 2022 perseroan berhasil membukukan omset sebesar Rp48,3 miliar. Angka ini meningkat sebesar 56 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp31 miliar.