Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke level tertinggi lagi pada perdagangan besok, Kamis (10/2/2022), meski terdapat kekhawatiran kasus harian Covid-19.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan dengan menyentuh level tertingginya yaitu 6.834,61 menguat 0,66 persen atau 45,08 poin pada perdagangan hari ini, Rabu (9/2/2022).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyampaikan IHSG pada perdagangan hari ini ditutup menguat mengikuti penguatan bursa saham Amerika Serikat meskipun masih banyak ketidakpastian.
"IHSG dari dalam negeri juga masih dibayangi tingginya kasus Covid-19 baru secara harian," paparnya dalam publikasi riset, Rabu (9/2/2022).
Adapun pada perdagangan esok hari, Dennies memprediksi IHSG menguat. Dia menjelaskan secara teknikal pergerakan IHSG masih berada dalam tren penguatan.
Dennis menyampaikan, investor akan mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) oleh Bank Indonesia dan penetapan suku bunga.
Baca Juga
“Pergerakan dari dalam negeri masih dibayangi tingginya kasus Covid-19 secara harian yang berpotensi menghambat perekonomian jika masih terus naik,” imbuhnya.
Hari ini, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan kasus konfirmasi positif virus Corona (Covid-19) menembus angka 46.843 orang.
Adapun, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus positif tertinggi hari ini yaitu 14.353 kasus. Kemudian disusul Jawa Barat dengan penambahan 11.201 kasus. Selanjutnya, Banten melaporkan penambahan 6.026 kasus positif, Jawa Timur 4.385 dan Bali 2.556 kasus.
Untuk perdagangan besok, Kamis (10/2/2022), Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.806 dan 6.779 serta resistance 6.850 dan 6.867.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk esok hari:
BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk. (Target Price: 1.040 – 1.065)
Entry Level: 960 – 980
Stop Loss: 950
Mengalami koreksi namun masih dalam trend penguatan jangka pendek.
MNCN PT Media Nusantara Citra Tbk. (Target Price: 970 – 990)
Entry Level: 915 – 935
Stop Loss: 900
Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan kenaikan volume berpotensi menguat dan uji resistance terdekat
BBCA PT Bank Central Asia Tbk. (Target Price: 8.000 – 8.100)
Entry Level: 7.750 – 7.850
Stop Loss: 7.700
Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan kenaikan volume berpotensi menguat dan uji resistance terdekat
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.