AUM Reksa Dana Januari 2022 Rp574,63 Triliun, Pasar Uang Tumbuh

Bisnis.com, JAKARTA — Dana kelolaan reksa dana atau asset under management (AUM) tercatat mengalami penurunan pada awal tahun 2022.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikutip pada Selasa (8/2/2022), dana kelolaan produk reksa dana secara industri per 31 Januari 2022 ada di posisi Rp574,63 triliun.

Realisasi tersebut mengalami penurunan bila dibandingkan dengan catatan per akhir Desember 2021 sebanyak Rp579,96 triliun. Meski demikian, perolehan ini masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan AUM pada Januari 2021 sebesar Rp571,26 triliun

Adapun, Sepanjang Juli - Desember 2021, jumlah AUM reksa dana menunjukkan tren kenaikan dengan jumlah masing-masing sebesar Rp538,27 triliun, Rp542,54 triliun, Rp551,76 triliun, Rp558,16 triliun, Rp564,07 triliun, dan Rp579,96 triliun.

Di tengah tren tersebut, reksa dana dana saham juga mencatatkan kinerja yang negatif. Tercatat, dana kelolaan reksa dana saham adalah sebesar Rp132,10 triliun, turun dari posisi akhir Desember 2021 sebanyak Rp134,59 triliun.

Penurunan juga terjadi pada reksa dana pendapatan tetap atau fixed income fund. Tercatat, jumlah dana kelolaan reksa dana pendapatan tetap pada akhir Januari 2022 turun menjadi Rp154,52 triliun dari posisi Rp157,31 triliun.

Sementara itu, dana kelolaan reksa dana terproteksi atau capital protected fund tercatat turun dari Rp104,63 triliun pada akhir Desember 2021 menjadi Rp102,25 triliun.

Selanjutnya, dana kelolaan reksa dana pasar uang terpantau naik menjadi Rp112,68 triliun dari sebelumnya Rp111,33 triliun.

Adapun, reksa dana campuran atau mixed asset fund juga mencatatkan penurunan tipis dari Rp26,35 triliun menjadi Rp26,19 triliun.

Jumlah Dana Kelolaan Reksa Dana Hingga Akhir Januari 2022 (Sumber: OJK)