Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Besok Nusantara Berkah (NTBK) Melantai Di Bursa, Ini Rencana Ekspansinya

Calon emiten ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur kendaraan khusus. Di mana nantinya, NTBK masuk ke dalam sektor industri dengan subsektor construction machinery & heavy vehicles. 
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan besok, Rabu (9/2/2022), calon emiten sektor industri PT Nusantara Berkah Tbk. akan melaksanakan seremoni pencatatan saham di BEI. 

“Pada esok hari, Rabu akan diselenggarakan Seremoni Virtual PT Nusantara Berkah Tbk. dengan kode saham NTBK,” tulis Yulianto Aji Sadono, Sekretaris Perusahaan BEI, dikutip Selasa (8/2/2022).  

Yulianto pun menyampaikan bahwa calon emiten yang akan menggunakan kode saham NTBK tersebut merupakan perusahaan tercatat ke-7 di BEI pada tahun 2022.

Melalui catatan Bisnis, calon emiten restoran yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur kendaraan khusus. Di mana nantinya, NTBK masuk ke dalam sektor industri dengan subsektor construction machinery & heavy vehicles

Berdasarkan prospektus perusahaan yang terdapat dalam pengumuman di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, melalui aksi penawaran umum perdana (initial public offering/IPO), perusahaan menawarkan sebanyak 700 juta saham baru atau 25,93 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum dengan harga penawaran Rp100 per lembar saham. 

Dengan demikian, NTBK berpotensi meraih dana sebesar Rp70 miliar dari penawaran perdana ini. PT Danatama Makmur Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek pada IPO calon emiten tersebut. 

Selain itu, perusahaan juga akan menawarkan waran Seri I yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernilai nominal Rp10 per sahamnya dengan harga pelaksanaan yang belum ditentukan. 

Dana yang dihimpun dari penawaran saham ini rencananya akan digunakan untuk beberapa hal. Pertama, sekitar 87,21 persen akan digunakan untuk modal kerja. Modal kerja yang dimaksud adalah persediaan bahan baku, gaji karyawan, komisi, dan juga biaya pemasaran. 

Kedua, sekitar 6,02 persen digunakan untuk pembelian mesin. Beberapa contoh mesin yang berpotensi untuk dibeli perseroan adalah CNC Automatic Gas & Plasma Cutting, Overhead Crane, Forklift 6T, 400A Welding DC machine Transformers serta mesin-mesin lainnya yang dapat membantu untuk meningkatkan performa kegiatan usaha perseroan dan diharapkan sudah rampung paling lambat pada kuartal II/2022. 

Ketiga, sekitar 6,77 persen akan digunakan untuk perluasan area produksi perseroan. Perluasan area produksi tersebut berupa penambahan area yang dapat digunakan untuk kegiatan produksi serta storage untuk produk-produk perseroan, di tanah yang saat ini telah dimiliki oleh perseroan. Adapun perluasan area produksi tersebut diharapkan sudah rampung paling lambat pada kuartal kedua tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper