Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Naik Lagi, Asing Buru Saham BBRI

IHSG naik 17,91 poin atau 0,27 persen menjadi 6.725,56 pukul 09.00 WIB seiring dengan penguatan saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI).
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka naik seiring dengan penguatan bursa global. Investor asing memburu saham BBRI seiring dengan peningkatan laba bersih.

IHSG naik 17,91 poin atau 0,27 persen menjadi 6.725,56 pukul 09.00 WIB. Terpantau 107 saham menguat, 41 saham melemah, dan 129 saham stagnan.

Saham BBRI (net buy Rp71,9 miliar), BBCA Rp2,4 miliar, TLKM Rp911 juta menjadi yang paling banyak diborong investor asing. Di sisi lain, saham ASII (net sell Rp763,1 juta), ICBP Rp507,3 juta, BMRI Rp435 juta menjadi yang paling banyak dilepas investor asing.

Sebelumnya, IHSG ditutup naik pada perdagangan Rabu (2/2/2022) dengan menguat 1,15 persen atau 76,50 poin ke level 6.707,65. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.650,30 - 6.716,60.

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas Pratama menyampaikan IHSG berhasil mengawali perdagangan Februari dengan kenaikan 1,15 persen yang didukung oleh aksi net buy asing senilai Rp 327 miliar. Sebanyak 9 sektor mengalami penguatan, dipimpin oleh Sektor Teknologi dengan kenaikan 5,67 persen. 

"Untuk hari ini, indeks acuan kembali berpeluang untuk kembali bergerak menguat dengan proyeksi rentang pergerakan di 6.650-6.750," paparnya dalam publikasi riset, Kamis (3/2/2022).

Bursa saham AS kembali melanjutkan penguatan pada Rabu (2/2/2022), dengan ketiga indeks utama ditutup menghijau. Kenaikan terjadi di tengah rilis kinerja perusahaan teknologi megacap; dimana Alphabet berhasil mengalahkan estimasi analis, sementara Meta Platforms justru berada di bawah ekspektasi.

Sementara itu, negara-negara OPEC+ dikabarkan akan meningkatkan produksi minyak sebesar 400.000 barel yang dimulai Maret nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper