Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diperkirakan Menguat Terbatas, Rekomendasi Saham EMTK, BBCA, hingga SRTG

IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.655-6.750 cenderung menguat terbatas.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan berada di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (3/2/2022), diperkirakan akan menguat terbatas.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset hariannya menuliskan bahwa salah satu pendorong IHSG hari ini indeks Dow Jones mengalami penguatan 0,63 persen.

Selain itu, beberapa harga komoditas juga turut terpantau menguat seperti emas 0,33 persen, batu bara 0,83 persen, dan nikel naik 0,15 persen.

“[DJIA dan kenaikan harga komoditas] berpotensi menjadi sentimen positif pendorong kenaikan terbatas IHSG dalam perdagangan Kamis ini,” tulis Edwin dalam publikasi riset, Kamis (3/2/2022).

Potensi bergerak terbatas tersebut jelas Edwin, dikarenakan beberapa sentimen negatif seperti pertambahan kasus Covid-19 gelombang ketiga telah melebihi pertambahan pada gelombang pertama.

Kemudian, ketika IHSG menguat pada perdagangan kemarin, indeks EIDO terpantau melemah 0,17 persen dan turunnya beberapa harga komoditas diantaranya minyak 0,17 persen, dan timah 0,60 persen.

Berdasarkan sentimen yang ada, Edwin pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.655 - 6.750, dan rupiah di rentang Rp14.285 - Rp14.420 per dolar AS.

Sementara itu, Edwin merekomendasikan untuk membeli saham EMTK, PTPP, SMRA, MAPI, PRDA, KLBF, ADHI, SRTG, ACES, dan BBCA.

Adapun, IHSG ditutup melemah pada perdagangan Rabu (2/2/2022) dengan menguat 1,15 persen atau 76,50 poin ke level 6.707,65. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.650,30 - 6.716,60.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper