Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang menguat pada perdagangan Senin (31/1/2022), jelang libur Imlek.
IHSG ditutup di level 6.645,16 atau menguat 0,52 persen pada Jumat (28/1/2022). Namun, dalam sepekan kemarin indeks menurun 1,2 persen.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaiakan mengakhiri bulan pertama pada awal tahun 2022 kondisi IHSG terlihat belum akan beeranjak dari rentang konsolidasi wajarnya.
Potensi tekanan masih cukup besar dibandingkan dengan kemampuan untuk naik, sedangkan sentimen belum terlalu terlihat ada yang menonjol untuk dapat menjadi booster terhadap pola gerak IHSG saat ini.
"Ditambah lagi pekan ini merupakan pekan yang cukup pendek dan dpt memberikan pengaruh terhadap pola trading dari investor jangka pendek. Hari ini IHSG berpotensi melemah," paparnya dalam publikasi riset.
William memprediksi IHSG bergerak di rentang 6.502-6.711. Rekomendasi saham hari ini adalah CTRA, UNVR, SMRA, JSMR, BBCA, BBNI, BINA, TLKM, BBRI.
Baca Juga
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan IHSG ditutup menguat akhir pekan lalu setelah The Fed menetapkan suku bunga di level 0,25 persen, tetapi masih berencana segera menaikkan pada Maret 2022.
“Dari dalam negeri minim sentimen dari data ekonomi. Pergerakan didorong oleh kenaikan harga komoditas,” jelas Dennies dikutip dari risetnya, Minggu (30/1/2022).
IHSG diprediksi akan menguat pada perdagangan awal pekan. Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan indicator stochastic membentuk goldencross meskipun tidak dibarengi dengan kenaikan volume.
Dennies mengatakan, pergerakan ini mengindikasikan potensi penguatan. Namun, hal ini diperkirakan hanya bersifat sementara.
“Pergerakan masih akan didorong kenaikan harga komoditas,” jelasnya.
Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.572 dan 6.591 serta resistance 6.628 dan 6.646.
Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kasus terkonfirmasi positif varian Omicron di Indonesia telah mencapai 2.613 kasus per Sabtu (29/1/2022) kemarin.
Dari 2.613 kasus tersebut, 1.394 kasus berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), 1.018 kasus dari transmisi lokal, dan 201 masih dalam penyelidikan epidemiologi.
Beberapa saham yang menjadi rekomendasi untuk perdagangan hari ini adalah PTPP, MNCN, dan DSNG.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG ditutup 0,22 persen atau 14,36 poin menjadi 6.631,15.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.626,65-6.669,91.
Pukul 14.42 WIB, IHSG turun 0,11 persen atau 7,49 poin menjadi 6.638,01.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.626,65-6.669,91.
Awal sesi II, IHSG naik tipis 0,24 poin menjadi 6.645,75.
IHSG naik 0,04 persen atau 2,91 poin menjadi 6.648,42, pada akhir sesi I pukul 11.30 WIB.
IHSG pada sesi I bergerak di rentang 6.626,65-6.669,91.
Pukul 11.09 WIB, IHSG naik 0,11 persen atau 7,07 poin menjadi 6.652,58.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.626,65-6.669,91.
Pukul 10.14 WIB, IHSG turun 0,05 persen atau 3,65 poin menjadi 6.641,86.
Sepanjang pagi ini, indeks bergerak di rentang 6.626,65-6.669,91.
IHSG dibuka naik 0,17 persen atau 11,19 poin menjadi 6.656,71.