Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Beton Precast (WSBP) dapat Kontrak Perbaikan Dermaga di Bali

Waskita Beton Precast (WSBP) sedang mengerjakan perbaikan Breasting Dolphin Kap. 6500 DWT yang terletak di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.
Beton tetrapod buatan PT Waskita Beton Precast Tbk. Beton tersebut digunakan untuk proyek pengaman pantai di Singapura./waskitabeton
Beton tetrapod buatan PT Waskita Beton Precast Tbk. Beton tersebut digunakan untuk proyek pengaman pantai di Singapura./waskitabeton

Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) mendapatkan kontrak pengerjaan perbaikan Breasting Dolphin.

WSBP sedang dalam proyek pengerjaan perbaikan Breasting Dolphin Kap. 6500 DWT yang terletak di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.

“Saat ini perusahaan tengah mengerjakan proyek perbaikan Breasting Dolphin Kap. 6500 DWT (Dead Weight Ton) di Dermaga Integrated Terminal Manggis, Bali” ujar Sugiharto, Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Beton Precast dalam keterangan resmi Kamis (27/1/2022).

Menurutnya, proyek ini diharapkan selesai pada April 2022. Dalam hal ini perusahaan PT Pertamina (Persero) khususnya Direktorat Pemasaran Ritail, Kantor Marketing Operation Region V bertindak sebagai pemberi pekerjaan.

“Perusahaan terus berupaya menyusun strategi untuk menjangkau pasar eksternal dengan melakukan kemitraan dan kolaborasi dengan BUMN lainnya,” tambahnya.

Proyek perbaikan ini bertujuan untuk menggantikan Breasting Dolphin yang sebelumnya mengalami kerusakan. Lingkup pekerjaan WSBP dalam proyek ini mencakup pekerjaan konstruksi mulai dari persiapan, pembongkaran, pemancangan, perlengkapan, dan pengujian. Adapun progress pekerjaan per awal Januari 2022 telah mencapai 73,2 persen.

Sebagai informasi WSBP menargetkan perolehan nilai kontrak baru pada tahun 2022 sebesar Rp 3,5 triliun. Optimisme WSBP didukung oleh potensi pasar yang cukup besar dari proyek Grup Waskita, seperti proyek Bendungan, Transmisi, dan Jalur Kereta.

Selain itu WSBP juga memiliki target proyek baru dari proyek dari pasar eksternal yang berasal dari proyek Pemerintah, BUMN, dan Swasta.

Sebelumnya, Direktur Utama WSBP FX Poerbayu Ratsunu mengatakan hingga November 2021, WSBP berhasil membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp1,7 triliun.

"Perolehan kontrak baru ini didominasi dari proyek Grup Waskita sebesar 78 persen," kata Poerbayu dalam keterangan resminya, Kamis (30/12/2021).

Dia melanjutkan, beberapa proyek yang didapat berasal dari proyek Grup Waskita antara lain proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2, proyek Jalan Tol Kayu Agung–Palembang-Betung Paket II, proyek Jalan Tol Tebing Tinggi-Parapat, dan proyek lainnya.

Kemudian untuk porsi proyek eksternal dari BUMN, pemerintah, dan swasta sebesar 22 persen diperoleh dari beberapa proyek besar JPM Sudirman-Dukuh Atas, pembangunan gedung Kantor OJK Regional 7, dan proyek Jalan Tol Semarang.

"Selain itu juga, WSBP juga memulai ekspansi luar negeri dengan pengerjaan Proyek Thilawa Shipyard Myanmar Fase III," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper