Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditopang Sektor Ritel & Energi, Wall Street Ditutup Rebound

indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,29 persen ke level 34.364,50, sedangkan indeks  S&P 500 menguat 0,28 persen ke 4.410,13 dan Nasdaq Composite naik 0,63 persen ke 13.855,13.
Seorang pelaku pasar tengah memantau pergerakan harga saham di bursa New York Stock Exchange (NYSE), New York, Amerika Serikat./Bloomberg
Seorang pelaku pasar tengah memantau pergerakan harga saham di bursa New York Stock Exchange (NYSE), New York, Amerika Serikat./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Senin (24/1/2022) setelah meredanya aksi jual saham terbesar dalam dua tahun terakhir.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,29 persen ke level 34.364,50, sedangkan indeks  S&P 500 menguat 0,28 persen ke 4.410,13 dan Nasdaq Composite naik 0,63 persen ke 13.855,13.

Indeks S&P 500 rebound setelah jatuh hingga 4 persen pekan lalu. Sektor ritel, energi dan industri memimpin kenaikan indeks. Sebelum rebound, indeks melemah lebih dari 10 persen di bawah rekor 3 Januari.

BlackRock Investment Institute mengatakan kekhawatiran atas kenaikan suku bunga acuan oleh Fed yang akan segera terjadi membebani aset berisiko. Suku bunga yang lebih tinggi menimbulkan ancaman bagi ekuitas. Di sisi lain, indeks masih berpeluang untuk menguat bahkan ketika imbal hasil Treasury melanjutkan pergerakannya.

Tim ahli strategi Oppenheimer yang dipimpin oleh John Stoltzfus menulis pada hari Senin bahwa pemulihan indeks mungkin datang lebih cepat dari yang diharapkan.

“Lihat kondisi oversold yang kita hadapi, dan tren kenaikan jangka panjang yang masih ada di pasar, dan gabungkan itu dengan fakta bahwa spread kredit sangat baik saat ini,” tulis kepala strategi pasar Crossmark Global Investments Victoria Fernandez, dilansir Bloomberg, Selasa (25/1/2022).

"Masih ada sejumlah dukungan untuk pasar saham, hanya akan ada sedikit volatilitas," lanjutnya.

Spekulan yang membatalkan ekspektasi bullish pada dolar saat ini kehilangan reli mata uang menjelang keputusan Fed pada hari Rabu. Posisi spekulatif net-long terhadap mata uang utama telah turun paling banyak sejak Juni 2020, menurut data terbaru dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi.

Sementara itu, Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO mengatakan akan meningkatkan penempatan pasukan di Eropa timur dalam upaya untuk mencegah invasi baru Rusia di Ukraina. Sementara itu, Pentagon mengumumkan menempatkan 8.500 tentara dalam siaga tinggi. Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin membantah merencanakan serangan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper