Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) menargetkan pendapatan prapenjualan atau marketing sales tumbuh 28,6 persen pada 2022. Untuk mencapainya, Pakuwon Jati pun tengah menyiapkan peluncuran produk properti, di antaranya di Bekasi dan Surabaya.
Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati Minarto Basuki mengatakan pada tahun lalu perseroan membukukan marketing sales senilai Rp1,4 triliun.
“Target marketing sales 2022 sebesar Rp1,8 triliun [naik 28,6 persen yoy],” kata Minarto kepada Bisnis, pekan lalu.
Di sepanjang tahun lalu, prapenjualan emiten dengan kode saham PWON ini ditopang oleh penjualan rumah tapak dengan kontribusi sebesar 52 persen, naik dari kontribusi penjualan rumah tapak tahun sebelumnya 37 persen.
Adapun, prapenjualan produk properti PWON disebut pulih pada kuartal IV/2021 setelah tertekan kondisi lockdown pada kuartal III/2021. PWON pun dalam waktu dekat akan meluncurkan dua properti residensial gedung tinggi yaitu Pakuwon Bekasi dan Pakuwon Mall Surabaya.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano dalam risetnya menyampaikan merevisi naik target prapenjualan PWON sebesar 9 persen menjadi Rp1,68 triliun dari sebelumnya Rp1,54 triliun.
Baca Juga
Revisi naik ini dilakukan setelah melihat perolehan moncer marketing sales dari emiten properti asal Surabaya ini pada 2021. Adapun, target marketing sales yang ditetapkan oleh BRI Danareksa Sekuritas masih berada di bawah target yang dipasang PWON.
Dengan demikian, Victor memberikan rekomendasi beli untuk saham PWON dengan target harga Rp590.
“Penopang pergerakan harga berasal dari potensi raihan marketing sales dan investasi bisnis properti perseroan,” tulis Victor.
Di lantai bursa, saham PWON naik 2,63 persen pada akhir perdagangan Jumat (21/1/2022). Sejak awal tahun, harga tumbuh 0,86 persen dengan kapitalisasi pasar Rp22,54 triliun.