Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPP Gencarkan Divestasi Aset Properti dan Nonproperti

PTPP berencana melakukan divestasi aset di 4 perusahaan patungan maupun anak usaha di sektor properti, pembangkit listrik, dan minyak bumi pada 2022.
Emiten kontraktor PT PP (Persero) Tbk. melalui anak usaha dan cucu usaha yang bergerak di bidang investasi infrastruktur yaitu PT PP Infrastruktur dan PT PP Tirta Riau melaksanakan Pemancangan Tiang Pertama Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar di Desa Kualu, Kampar, pada Senin (20/9/2021).
Emiten kontraktor PT PP (Persero) Tbk. melalui anak usaha dan cucu usaha yang bergerak di bidang investasi infrastruktur yaitu PT PP Infrastruktur dan PT PP Tirta Riau melaksanakan Pemancangan Tiang Pertama Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar di Desa Kualu, Kampar, pada Senin (20/9/2021).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) berencana melakukan divestasi aset baik di sektor properti maupun nonproperti dalam rangka memperkuat struktur permodalan.

Agus Purbianto, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT PP, mengatakan perseroan berencana melakukan divestasi aset di 4 perusahaan patungan maupun anak usaha di sektor properti, pembangkit listrik, dan minyak bumi pada 2022.

“Sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan percepatan asset recycling di bidang properti, PTPP bekerjasama dengan PT Danareksa Sekuritas (Persero) akan meluncurkan program percepatan peningkatan kinerja pasca pandemi,” kata Agus dalam siaran pers, Kamis (20/1/2022).

Emiten dengan kode saham PTPP ini pun berharap recycling asset tersebut dapat membuka peluang bagi para investor untuk memiliki aset-aset persediaan properti yang dikelola oleh BUMN Konstruksi. Sementara bagi PTPP, divestasi aset akan meningkatkan likuiditas perseroan dan menjadi alternatif pendanaan dari sisi ekuitas.

Adapun, dalam program divestasi tersebut PTPP akan menawarkan sebanyak 19 aset properti yang dimiliki oleh anak usahanya yaitu PT PP Properti Tbk. dan PT PP Urban. Adapun, aset properti itu akan dilepas dalam jumlah besar (bulk) yang terdiri dari apartemen dan lahan kosong dengan total luasan area 46,1 hektare.

Salah satu proyek milik PP Properti yang mengikuti program tersebut adalah Grand Kamala Lagoon yang berlokasi di Bekasi dan memiliki lifestyle mall di dalam kawasan. 

“Dengan memiliki hunian tersebut, maka para konsumen dapat merasakan manfaatnya secara langsung dimana unit ready stock tersebut dapat langsung ditempati atau disewakan kembali sehingga memiliki nilai jual,” kata Agus.

Sedangkan divestasi di sektor nonproperti, PTPP berencana menjual alat berat konstruksi. Nantinya, hasil divestasi alat berat ini akan digunakan untuk pembaharuan dan investasi alat berat baru yang disesuaikan dengan kebutuhan perseroan maupun anak usaha.

“Sejalan dengan program transformasi perusahaan BUMN yang dicanangkan oleh Menteri BUMN RI Erick Thohir, PTPP berharap dengan aksi korporasi tersebut dapat meningkatkan kinerja induk dan anak perusahaan,” tutur Agus.

Untuk 2021, PTPP membidik perolehan laba bersih sebesar 18 persen dengan perolehan kontrak baru ditargetkan naik 47 persen.

Untuk merealisasikan target itu, PTPP akan meningkatkan kapabilitas penetrasi pasar khususnya pada sektor champion yang menjadi keunggulan perseroan, memperbesar dan berfokus pada portofolio milik Pemerintah, BUMN, dan Kerjasama BUMN, peningkatan pengelolaan investasi, peningkatan kapasitas balance sheet perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper