Bisnis.com, JAKARTA – Hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) kedua di tahun 2022 pada Selasa (18/1/2022) menghasilkan penawaran sebesar Rp84,84 triliun.
Jumlah penawaran lelang hari ini mengalami peningkatan hingga 9,36 persen jika dibandingkan dengan lelang SUN pertama di tahun ini yaitu sebesar Rp77,58 triliun. Di mana lelang pada hari ini mengumpulkan penawaran sebanyak Rp84.843.100.000.000 alias Rp84,84 triliun.
Berdasarkan data dari laman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, kedua Surat Perbendaharaan Negara pada hari ini mencatatkan penawaran tertinggi dibandingkan dengan yang lainnya.
Seri SPN03220420 dengan jatuh tempo pada 20 April 2022 mendatang mendapatkan penawaran tertinggi dari investor sebesar Rp16,46 triliun dan dimenangkan sebanyak Rp1 triliun.
Selanjutnya seri SPN12230105 yang bertenor 1 tahun tepatnya jatuh pada 5 Januari 2023 mendatang mendapatkan penawaran sebanyak Rp16,41 triliun dan dimenangkan pemerintah sebesar Rp2 triliun.
Sementara itu, SUN seri FR0092 mendapatkan dari investor sebesar Rp15,19 triliun. Seri yang akan jatuh tempo pada 15 Juni 2042 tersebut kemudian dimenangkan sebanyak Rp8,75 triliun yang merupakan jumlah dimenangkan terbanyak pada hari ini.
Baca Juga
Adapun dari tujuh seri yang ditawarkan, secara akumulasi pemerintah memenangkan Rp25 triliun yang merupakan target indikatif terbawah pemerintah pada lelang hari ini.
Sebelumnya, Vice President of Economist Bank Permata Josua Pardede menyampaikan pasca The Fed mulai memberikan sinyal pengetatan pada minggu pertama tahun ini, yield atau imbal hasil obligasi cenderung meningkat, meskipun setelahnya kembali bergerak turun.
Hal tersebut lanjutnya merefleksikan bahwa sentimen dari siklus pengetatan moneter dari The Fed cenderung bersifat sementara.
“Dilihat dari perbandingan sejak lelang pertama tahun 2022, diperkirakan penawaran yang masuk berpotensi meningkat,” ujar Josua kepada Bisnis, Senin (17/1/2022).
Berikut daftar hasil lelang SUN pada Selasa (18/1/2022):
Seri | Jatuh Tempo | Penawaran Masuk | Jumlah Dimenangkan | Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan |
SPN03220420 | 20 April 2022 | Rp16,46 triliun | Rp1,00 triliun | 2,71% |
SPN12230105 | 5 Januari 2023 | Rp16,41 triliun | Rp2,00 triliun | 2,99% |
FR0090 | 15 April 2027
| Rp14,94 triliun | Rp3,80 triliun | 4,94%
|
FR0091 | 15 April 2032 | Rp14,67 triliun | Rp6,05 triliun | 6,26%
|
FR0093 | 15 Juli 2037 | Rp6,39 triliun
| Rp2,80 triliun | 6,46%
|
FR0092 | 15 Juni 2042 | Rp15,19 triliun | Rp8,75 triliun | 6,86% |
FR0089 | 15 Agustus 2051 | Rp0,79 triliun | Rp600 miliar | 6,84%
|
Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).