Bisnis.com, JAKARTA - PT Oso Sekuritas bakal kembali melayani investor melakukan aktivitas manajemen investasi. Sekuritas ini sempat vakum selama dua tahun akibat kurang kondusifnya ekonomi selama masa pandemi Covid-19.
Setelah mengalami penundaan dalam kegiatan manajemen investasi selama 2 tahun yang diakibatkan oleh buruknya dunia ekonomi, Oso Sekuritas segera mengaktifkan kegiatan operasional dalam melayani nasabah pelaku investasi di seluruh Indonesia.
Direktur Oso Sekuritas Supri menegaskan pihaknya tengah berbenah dalam rangka pembukaan operasional dan juga kegiatan kantor manajemen investasi tersebut yang bercermin dari membaiknya iklim investasi di Indonesia pada 2022.
"Kami atas nama manajemen PT Oso Sekuritas Indonesia menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya terhadap dukungan dari seluruh nasabah Oso Sekuritas dalam antusiasme pembukaan operasional kegiatan manajemen investasi melalui Oso Sekuritas," ujarnya, Senin (17/1/2022).
Supri menjelaskan 2022 merupakan tahun di mana Oso Sekuritas memaksimalkan pelayanan nasabah dan juga mengedepankan tagline "Saatnya Bekerja Kembali".
Supri menekan, pihaknya tengah mengajukan 2 kandidat dalam mengisi posisi Direktur Utama dan Direktur Investasi untuk Oso Sekuritas yang akan melalui fit and proper test dan proses verifikasi yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga
Andi Ranto selaku calon Direktur Utama Oso Sekuritas yang akan melalui proses verifikasi di OJK melihat peluang investasi yang besar dan sehat di tahun 2022 ini.
Budi sebagai calon Direktur Investasi menegaskan bahwa Oso Sekuritas segera beradaptasi ke investasi berbasis digital pada 2022. Hal tersebut akan dilakukan perusahaan demi menjangkau nasabah investasi dengan cepat dan nyaman.
Head Of Compliance Oso Sekuritas Edi menambahkan, pihaknya sudah membuka komunikasi dan juga konsultasi terkait berbagai pending matters yang diakibatkan oleh hancurnya pasar investasi dan juga pandemi pada dua tahun yang lalu.
Head Of Legal dari PT Oso Sekuritas Indonesia Natalia Rusli menambahkan, dalam rangka pembukaan operasional bisnis manajemen investasi Oso Sekuritas, pihaknya tengah mengevaluasi persyaratan serta data yang dibutuhkan oleh OJK.
“Hal tersebut dilakukan oleh perusahaan dalam mempercepat pembukaan operasional Oso Sekuritas dalam waktu yang dekat untuk segera melayani nasabah pelaku investasi,” katanya.