Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Dibuka Melemah, Ikuti IHSG

Rupiah melemah 15 poin atau 0,10 persen ke Rp14.309 pada awal perdagangan Jumat, senasib dengan IHSG.
Karyawati menghitung uang rupiah di kantor cabang Bank KB Bukopin Syariah di Jakarta, Selasa (21/12/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawati menghitung uang rupiah di kantor cabang Bank KB Bukopin Syariah di Jakarta, Selasa (21/12/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada perdagangan Jumat (14/1/2022) terpantau melemah di hadapan dolar AS, dibayangi oleh penambahan kasus Omicron yang membayangi pasar.

Mengutip data Bloomberg, Jumat (14/1/2022), rupiah melemah 15 poin atau 0,10 persen ke Rp14.309, setelah hari sebelumnya ditutup menguat di Rp14.294. Sementara itu, indeks dolar AS juga tercatat melemah tipis 0,02 persen ke 94,77.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebutkan seharusnya rupiah bisa menguat karena fundamental dalam negeri cukup bagus, terutama karena tax amnesty tahap kedua yang sampai 10 Januari sudah dapat Rp1,39 triliun.

Selain itu, data konsumen dan inflasi yang sudah diintervensi Bank Indonesia mengindikasikan fundamenta ekonomi Indonesia yang cukup bagus sehingga rupiah sempat menguat.

“Tetapi adanya informasi terkait Omicron yang terus menyebar, bahkan pemerintah di sini juga mengatakan akan terjadi lonjakan kasus Omicron pada Februari akan mencapai titik tertinggi sampai 60.000 dicerna negatif oleh pasar,” jelasnya dalam riset, Kamis (13/1/2022).

Dari sisi eksternal, dolar AS melemah lantaran Bank Sentral AS mengatakan inflasi hanya sementara. Ini menjadi indikasi bahwa Bank Sentral AS tidak akan membahas kenaikan suku bunga, dan hanya menjadi bahan perbincangan di negara bagian, yang memberikan testimony.

“Kita juga harus tahu bahwa presiden bank sentral negara bagian tidak punya hak suara tapi punya hak bicara. Ini dimanfaatkan spekulator dengan menyebutkan bahwa tapering segera dilakukan. Tapi pemerintah AS sendiri masih berhati-hati karena Omicron cukup tinggi dan banyak yang tidak mau divaksin,” paparnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper