Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akhirnya membuka keran ekspor batu bara mulai hari ini, Rabu (12/1/2022) yang langsung menyulut saham emiten pertambangan batu bara di mana saham ADMR melesat paling tinggi.
Selain menyoroti kencangnya isu keran ekspor batu bara, redaksi bisnisindonesia.id juga menyajikan sejumlah berita ekonomi dan bisnis lainnya yang dikemas secara analitik dan lebih mendalam termasuk antispasi serangan siber yang makin marak.
Berikut lima berita pilihan redaksi bisnisindonesia.id, Kamis (13/1)
1. EKSPOR BATU BARA DIBUKA, SAHAM EMITEN TAMBANG MEMANAS
Pemerintah akhirnya membuka keran ekspor batu bara mulai hari ini, Rabu (12/1/2022). Kebijakan tersebut pun langsung menyulut saham emiten pertambangan batu bara.
Pada penutupan sesi I perdagangan Rabu (12/1/2022), saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) naik 1,65 persen menjadi Rp27.800.
Saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) juga naik 0,85 persen menuju Rp2.360. Anak usaha ADRO, yakni PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) melesat 22,88 persen menjadi Rp725.
Saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) naik 0,3 persen ke Rp1.650, dan saham PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) meningkat 0,5 persen ke Rp20.275.
2. BABAK BARU TATA KELOLA BATU BARA PEMBANGKIT LISTRIK PLN
Krisis pasokan batu bara untuk bahan bakar pembangkit listrik yang sempat terjadi pada awal 2022 dan berujung pada larangan ekspor emas hitam itu menjadi langkah awal pemerintah membenahi tata kelola energi primer Tanah Air.
Tak tanggung-tanggung, pemerintah langsung melontarkan sejumlah langkah yang akan diambil dalam waktu dekat, antara lain rencana pembubaran PLN Batubara, pembukaan kembali keran ekspor yang sempat dilarang hingga 31 Januari 2022, hingga rencana pembentukan Badan Layanan Umum (BLU).
Jika berbagai rencana itu terlaksana, tentu saja akan mengubah skema fundamental dalam tata niaga bisnis batu bara di dalam negeri.
3. BANK DUNIA PERINGATKAN MASA DEPAN SURAM EKONOMI HINGGA 2023
Ekonomi global menghadapi masa suram, karena “gempa” susulan pandemi terus membebani pertumbuhan terutama di negara-negara miskin, demikian peringatan Presiden Bank Dunia David Malpass.
Hitungan terbaru Bank Dunia memprediksi pertumbuhan global akan melambat menjadi 4,1% tahun ini dari 5,5% pada 2021, yang terkait dengan ancaman virus.
Namun, Malpass mengatakan kekhawatiran terbesarnya adalah melebarnya ketidaksetaraan global. "Hambatan besar adalah ketidaksetaraan yang dibangun ke dalam sistem," ujarnya kepada BBC pada Selasa (11/01/2022).
4. PECAH REKOR PENJUALAN LAMBORGHINI 2021
Automobili Lamborghini mengakhiri 2021 dengan rekor luar biasa sepanjang masa dengan 8.405 mobil dikirimkan ke seluruh dunia, menjadikannya tahun terbaik perusahaan di depan itu.
Penjualan Lamborghini pada tahun lalu meningkat 13 persen dibandingkan dengan capaian pada 2020, karena strategi pertumbuhan yang ditargetkan dan dipantau secara cermat.
Stephan Winkelmann, Ketua dan CEO Automobili Lamborghini, berkomentar bahwa catatan performa 2021 tersebut telah memberikan konfirmasi empat faktor bagi pabrikan mobil mewah itu.
"Soliditas rencana strategis kami, reputasi internasional merek kami yang luar biasa, kompetensi dan semangat karyawan kami, serta profesionalisme dan dinamisme yang luar biasa yang ditunjukkan oleh 173 dealer kami di 52 pasar, yang terus berinvestasi bersama kami di saat yang penuh tantangan dan tidak pasti,” ujarnya.
5. WASPADAI PHISING DAN RANSOMWARE, SERANGAN SIBER PALING BERBAHAYA
Kejahatan siber (cyber crime) patut makin diwaspadai seiring perkembangan teknologi yang mendorong makin meluasnya penggunaan perangkat digital baik oleh individu maupun korporasi.
Tidak sedikit kasus data perusahaan maupun instansi pemerintah yang mampu dibobol lewat serangan siber meski sebagian merahasiakannya guna menghindari kegaduhan lebih jauh.
Perusahaan keamanan siber global, Acronis menemukan bahwa selama semester II/2021 hanya 20 persen perusahaan yang tidak melaporkan penyerangan siber.