Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semacom (SEMA) Resmi Listing Perdana Senin (10/1), Sanggup ARA?

IPO Semacom Integrated kebanjiran permintaan atau oversubscribed hingga 40 kali selama masa pooling.
Produk panel listrik PT Semacom Integrated Tbk.. Perseroan berencana melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dengan menerbitkan 347 juta saham./semacom-integrated.com
Produk panel listrik PT Semacom Integrated Tbk.. Perseroan berencana melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dengan menerbitkan 347 juta saham./semacom-integrated.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen panel listrik PT Semacom Integrated Tbk. (SEMA) percaya diri menyongsong pencatatan atau listing perdana saham mereka di Bursa Efek Indonesia pada Senin (10/1/2022).

Semacom melaporkan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 40 kali selama masa pooling penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. 

Dalam rangkaian IPO, Semacom menawarkan 3,47 juta lot saham atau 347 juta saham baru yang setara 25,76 persen dari modal disetor setelah IPO. Saham SEMA ditawarkan kepada investor pada harga penawaran Rp180 per lembar saham sehingga raihan nilai total IPO-nya mencapai Rp62,46 miliar.

Selain menerbitkan saham baru, dalam IPO itu perseroan juga menerbitkan Waran Seri I dengan jumlah maksimal 173,50 juta Waran Seri I sebagai pemanis (sweetener) dengan harga pelaksanaan Waran Seri I sebesar Rp230 per saham.

Direktur Utama Semacom Rudi Hartono Intan mengatakan hal itu menjadi modal perseroan menjadi lebih baik lagi setelah listing nanti dan turut membangun pasar modal Indonesia.

Rudi mengatakan saham SEMA rencananya segera dicatatkan di papan bursa pada 10 Januari 2022 sehingga segera ditransaksikan secara terbuka di pasar. Pencatatan saham itu diagendakan seiring dengan baru berakhirnya masa penawaran umum perdana hingga 6 Januari 2022.

Rudi Hartono mengatakan tingginya minat masyarakat dalam melakukan pemesanan saham SEMA pada periode IPO menunjukkan keyakinan masyarakat akan prospek ke depan perusahaan yang dia pimpin. Apalagi, lanjutnya, dana IPO akan digunakan perusahaan untuk meningkatkan kinerja seperti untuk membeli persedian, biaya research & development, serta biaya pemasaran dan promosi.

"Dana yang akan didapat SEMA dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, akan digunakan untuk modal kerja dalam bentuk pembelian persediaan serta biaya pemasaran dan promosi,” ujar Rudi dalam keterangan resmi Jumat (7/1/2022).

Rudi optimistis ke depannya bisnis SEMA akan semakin moncer seiring dengan komitmen pemerintah yang ingin mengoptimalkan sumber EBT sebagai sumber energi alternatif. Terlebih Indonesia menjadi salah satu negara dengan potensi sumber EBT sangat melimpah.

Terkait dengan kinerja keuangan, per Juni 2021 SEMA mampu mencetak pendapatan Rp60,9 miliar atau naik 33,76 persen dari Rp45,53 miliar pada Juni 2020. Untuk laba bruto perseroan tercatat Rp19,36 miliar atau naik dari Rp13,82 miliar pada periode yang sama sedangkan untuk laba per saham yaitu sebesar Rp5,93 per lembarnya.

Kemudian total aset perusahaan per Juni 2021 tercatat Rp146,95 miliar, terdiri dari aset lancar Rp118,47 miliar dan aset tidak lancar Rp28,48 miliar. Aset perusahaan meningkat dari Rp141,03 miliar pada periode yang sama setahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper