Bisnis.com, JAKARTA – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai broker teraktif sepanjang 2021, mengaku optimistis tren positif tersebut akan terus berlanjut pada 2022.
Berdasarkan data Bloomberg pada Kamis (6/1/2022), broker saham asal Korea Selatan ini menduduki posisi teratas di Tanah Air sebagai sekuritas dengan nilai transaksi bulanan tertinggi. Total nilai transaksi mencapai Rp51 triliun pada Desember 2021.
Deputy Director Wealth Management Mirae Asset Sekuritas Indonesia Fajrin Noor Hermansyah memaparkan bahwa sepanjang 2021, perusahaan sekuritas tersebut telah membukukan transaksi senilai Rp697 triliun. Nilai transaksi tersebut melonjak hingga 70 persen jika dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya.
“Sepanjang 2021 Mirae Asset membukukan transaksi senilai Rp697 triliun, naik signifikan dari tahun 2020 senilai Rp410 triliun,” jelas Fajrin kepada Bisnis, Kamis (6/1/2022).
Tidak hanya itu, Fajrin juga menyampaikan bahwa market share Mirae turut mengalami peningkatan menjadi 10,51 persen. Sedangkan pada tahun sebelumnya sebesar 9,19 persen.
Capaian tersebut menurut Fajrin didorong oleh beberapa faktor yaitu inovasi Mirae Asset Sekuritas melalui kompetisi trading yang berjudul HOTS CHAMPIONSHIP. Kemudian, edukasi dan pendampingan kepada nasabah yang dilakukan oleh tim Mirae Asset di 28 wilayah seluruh Indonesia.
Baca Juga
Tidak hanya itu, dia juga mengaku bahwa perusahaan melakukan pelayanan kepada nasabah secara baik melalui customer service.
“Selain itu, juga dukungan dari market dan antusiasnya nasabah untuk berinvestasi saham tentunya,” kata Fajrin.
Oleh sebab itu, dia mengaku bahwa Mirae Asset Sekuritas tetap optimis bahwa tren peningkatan nilai transaksi di tahun-tahun sebelumnya akan tetap berlanjut pada 2022.
Optimisme tersebut ungkapnya didorong oleh meningkatnya jumlah investor di dalam negeri. Selain itu, literasi pasar modal untuk investor saat ini makin masif terutama secara digital.
Tidak hanya itu, dia menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia yang dipercaya makin baik bisa jadi katalis positif pendorong transaksi saham di tahun ini.