Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya Realty akan menerbitkan saham dalam simpanan atau portepel senilai Rp1 triliun untuk mengubah utang menjadi ekuitas kepada PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Berdasarkan pengumuman di harian Bisnis Indonesia pada hari ini, Selasa (4/1/2022), PT Wijaya Karya Realty telah menerima persetujuan pemegang saham untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor. Hal itu dilakukan dengan menerbitkan 10 miliar saham dalam simpanan (portepel) dengan nilai nominal Rp100 per saham atau Rp1 triliun.
“Di mana keseluruhan pengeluaran saham simpanan (portepel) tersebut akan disetor dengan cara mengkonversi utang (debt to equity) perseroan kepada pemegang saham perseroan, yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.,” tulis Direksi Wika Realty, Selasa (4/1/2022).
Baca Juga
PT Wijaya Karya Realty merupakan perusahaan terkendali PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dengan kepemilikan saham sebesar 93,05 persen. Wika Realty juga mendapat penugasan sebagai induk holding hotel BUMN yang mengintegrasikan dan meningkatkan bisnis hotel BUMN.
Di sepanjang tahun lalu, Wika Realty telah mulai mengambil porsi kepemilikan saham di sejumlah hotel pelat merah seperti mengambilalih saham milik anak usaha Pertamina yaitu PT Patra Jasa di PT Hotel Indonesia Group.
Dalam rangka menjadi induk holding hotel BUMN, Wika Realty berkomitmen untuk mengkonsolidasikan 28 hotel. Pada tahap pertama, terdapat 22 hotel yang akan terkonsolidasi yaitu 11 hotel milik Hotel Indonesia Natour, 1 hotel milik Aero Wisata, 1 hotel milik Patra Jasa, dan 9 hotel milik PT Pegadaian.