Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Punya Land Bank Ribuan Hektar, Bumi Serpong (BSDE) Lanjutkan Kinerja Moncer

BSDE juga memiliki lahan yang sedang dikembangkan senilai Rp6,12 triliun. Ini merupakan katalis pertumbuhan berkelanjutan kami di masa mendatang.
Tengara BSD City di kawasan Bumi Serpong Damai. BSD City merupakan salah satu proyek yang digarap oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk./bsdcity.com
Tengara BSD City di kawasan Bumi Serpong Damai. BSD City merupakan salah satu proyek yang digarap oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk./bsdcity.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. optimistis kinerja moncer pada 2021 akan berlanjut pada 2022. Adapun, emiten dengan kode saham BSDE ini telah mengamankan cadangan lahan (land bank) seluas 3.752 hektare untuk digarap.

Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengatakan land bank yang dimiliki perseroan akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan di masa depan.

Adapun, land bank seluas 3.752 hektare itu berasal dari BSD City seluas 2.128 hektare, Grand Wisata Bekasi seluas 444 hektare, dan Benowo Surabaya 435 hektare. Sedangkan sisanya tersebar di wilayah lain seperti di Jabodetabek, Surabaya, Makassar, Palembang, Balikpapan, dan Samarinda.

“BSDE juga memiliki lahan yang sedang dikembangkan senilai Rp6,12 triliun. Ini merupakan katalis pertumbuhan berkelanjutan kami di masa mendatang,” kata Hermawan dalam siaran pers, Senin (3/1/2022).

Selain lahan mentah yang belum diolah, lanjut Hermawan, perseroan juga memiliki persediaan real estat yang siap dijual senilai Rp3,43 triliun dan bangunan yang sedang dikonstruksi senilai Rp2,37 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021, BSDE membukukan pendapatan senilai Rp5,16 triliun. Realisasi itu lebih tinggi 20,74 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp4,27 triliun.

Laba bersih BSDE pun melesat hingga 154,19 persen menjadi Rp930,77 miliar pada akhir kuartal III/2021 dibandingkan Rp366,17 miliar pada akhir kuartal III/2020.

Total aset perseroan mengalami penurunan sebesar 1,25 persen menjadi Rp60,10 triliun di sepanjang tahun berjalan. Total Ekuitas bertambah 2,72 persen menjadi Rp35,40 triliun sedangkan total liabilitas turun 6,43 persen menjadi Rp24,69 triliun.

Sedangkan posisi kas dan setara kas pada akhir kuartal III/2021 tercatat sebesar Rp7,66 triliun.

“Kami memiliki ruang yang cukup lapang untuk memperkuat permodalan guna mengembangkan proyekproyek baru, jika dibutuhkan,” imbuh Hermawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper