Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan besok, Selasa (4/1/2022).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan di teritori positif dengan melonjak 1,27 persen atau 83,83 poin sehingga parkir di level 6.665,31 pada akhir perdagangan Senin (3/1/2022).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyampaikan IHSG ditutup menguat di hari pertama perdagangan 2022 didorong oleh optimisme January effect yang mendorong kenaikan harga saham.
Sementara itu, Dia menilai rilis data inflasi dan manufaktur dari dalam negeri cukup baik.
Adapun pada perdagangan esok hari, Dennies memprediksi IHSG menguat. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk long white body disertai stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.
“Pergerakan akan minim sentimen dari data ekonomi. Investor masih optimis bursa saham akan didorong oleh January effect,” tulis Dennies dalam riset hariannya, dikutip Senin (3/1/2022).
Baca Juga
Untuk perdagangan besok, Selasa (4/1/2022), Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.608 dan 6.551 serta resistance 6.699 dan 6.733.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk esok hari:
ADRO, PT Adaro Energy Tbk.
- Target Price: 2.500 – 2.550
- Entry Level: 2.350 – 2.400
- Stop Loss: 2.300
- Candlestick membentuk long white body dengan kenaikan mengindikasikan potensi penguatan.
ANTM, PT Aneka Tambang Tbk.
- Target Price: 2.400 – 2.450
- Entry Level: 2.300 – 2.350
- Stop Loss: 2.280
- Candlestick membentuk long white body dengan kenaikan volume dan indikator stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.
TOWR, PT Sarana Menara Nusantara Tbk.
- Target Price: 1.190 – 1.215
- Entry Level: 1.125 – 1.150
- Stop Loss: 1.110
- Mengalami koreksi dan masih bergerak di sekitar level support trend konsolidasi.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.