Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Santa Claus Rally, Wall Street Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Indeks S&P 500 mencatatkan penguatan ke rekor tertinggi sepanjang masa ke-69 pada tahun 2021
Seorang pejalan kaki yang memakai masker lewat di depan gedung bursa saham New York Stock Exchange (NYSE), New York, AS, pada Kamis, (22/7/2021)./Bloomberg
Seorang pejalan kaki yang memakai masker lewat di depan gedung bursa saham New York Stock Exchange (NYSE), New York, AS, pada Kamis, (22/7/2021)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat menguat, melanjutkan reli di hari keempat berturut-turut pada Senin (27/12/2021) karena investor mengevaluasi prospek reli akhir tahun di tengah melonjaknya kasus virus corona.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,98 persen ke 36.302,38. Sementara itu, indeks S &P 500 menguat 1,38 persen ke 4.791,19 dan Nasdaq Composite naik 1,39 persen ke 15.871,26.

Reli saat Natal, atau Santa Claus rally dimulai pada Senin. Indeks S&P 500 mencatatkan penguatan ke rekor tertinggi sepanjang masa ke-69 untuk tahun 2021 dengan seluruh indeks sektoral utama menguat. Minyak naik kembali di atas US$$75 per barel di New York untuk pertama kalinya dalam sebulan.

“Kami menyukai ini, kami senang melihat reli Santa Claus berlanjut, dan saya pikir kemampuan pasar ekuitas untuk memanjat tembok kekhawatiran tidak boleh diremehkan,” ungkap co-founder dan kepala investasi G Squared Private Wealth Victoria Greene, seperti dilansir Bloomberg, Selasa (28/12/2021).

Sejak 1969, indeks S&P 500 rata-rata naik 1,3 persen selama periode tujuh hari, yang mencakup lima sesi perdagangan terakhir tahun ini dan dua hari perdagangan pertama tahun baru, menurut The Stock Trader's Almanac.

Saham berkapitalisasi jumbo berkontribusi paling besar terhadap kenaikan indeks S&P 500. Saham Apple Inc., Microsoft Corp. dan Meta Platforms Inc., perusahaan induk Facebook, tercatat menguat signifikan. Adapun saham Tesla Inc. mencatat kenaikan terbesarnya selama empat hari sejak Maret.

Di sisi lain, saham sektor perjalanan berkinerja buruk karena pembatalan penerbangan selama akhir pekan Natal hingga Senin menyusul badai musim dingin. Anthony Fauci, penasihat medis utama Presiden Joe Biden, mengindikasikan dukungan untuk menjadikan vaksinasi sebagai persyaratan untuk penerbangan domestik.

Analis JPMorgan Chase & Co. mengatakan ada sedikit alasan untuk khawatir bahwa reli yang melambungkan saham AS ke rekor berturut-turut tahun ini akan berakhir dalam waktu dekat. Bahkan, reli ini bisa menjadi lebih luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper