Bisnis.com, JAKARTA - Implementasi International Mobile Equipment Identity (IMEI) dan diversifikasi bisnis ke berbagai sektor akan menjadi katalis positif yang menopang kinerja PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).
Riset dari NH Korindo Sekuritas Indonesia memaparkan, kinerja perusahaan hingga kuartal III/2021 terbilang apik seiring dengan kemampuan ERAA menjaga momentum pertumbuhan yang ditopang oleh penjualan smartphone.
Hal tersebut berimbas pada kenaikan margin laba kotor sebesar 10,2 persen dan margin laba bersih pada 2,6 persen. Penjualan dari sebagian besar segmen produk terpantau naik, kecuali produk operator yang turut berkontribusi terhadap capaian penjualan bersih perusahaan sebesar Rp21,1 triliun pada paruh pertama tahun ini.
Lebih lanjut, prospek ERAA ke depannya juga ditopang oleh implementasi International Mobile Equipment Identity (IMEI). Menurut laporan tersebut, pemberlakuan IMEI akan berimbas pada kenaikan harga jual rata-rata smartphone dan tablet.
“Seiring dengan hal tersebut, kami melihat adanya pertumbuhan harga jual rata-rata sekitar 20 persen per tahunnya, yang berdampak pada kenaikan CAGR sebesar 13,1 persen dalam 2 tahun mendatang,” demikian kutipan laporan tersebut, Jumat (24/12/2021).
Sementara itu, ekspansi ERAA ke sektor-sektor seperti kosmetik melalui The Face Shop dan makanan-minuman melalui Paris Baguette diyakini akan memperkuat kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Baca Juga
Terkait pembukaan outlet The Face Shop, laporan tersebut menilai kerja sama ini cukup menjanjikan mengingat prospek bisnis kecantikan dan gaya hidup yang sangat menjanjikan selama beberapa waktu ke depan.
Selain itu, upaya ERAA membuka outlet dengan konsep Erafone Cloud Retail Partner juga dapat menjadi katalis positif. Menurut laporan tersebut, strategi ini memungkinkan perusahaan memasuki pasar baru dengan risiko yang lebih rendah.
Adapun sistem Erafone Cloud Retail Partner mengusung konsep kemitraan dengan investor lokal, namun dikelola dan dioperasikan oleh tim Erafone.
“Strategi ini masih memerlukan waktu sebelum hasilnya terlihat pada pertumbuhan top line perusahaan,” ujarnya.
Adapun, NH Korindo Sekuritas Indonesia menyematkan rating beli untuk ERAA dengan target harga Rp850. NH Korindo memprediksi ERAA dapat membukukan pendapatan sebesar Rp42,1 triliun hingga akhir tahun ini, atau naik 23,4 persen dibandingkan perolehan tahun lalu.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.