Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Fluktuatif Pagi Ini, Investor Asing Lepas Saham BBRI, BBCA, ASII

Pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka terkoreksi pada posisi 6.545,53. Meski demikian, IHSG kemudian kembali menguat ke posisi 6.557,11 beberapa saat setelah pembukaan.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (21/12/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka terkoreksi pada posisi 6.545,53. Meski demikian, IHSG kemudian kembali menguat ke posisi 6.557,11 beberapa saat setelah pembukaan.

Tercatat, 168 saham menguat, 132 saham melemah dan 196 saham bergerak ditempat. Investor asing tercatat masih membukukan aksi net foreign sell Rp20,72 miliar.

Investor asing tercatat melego saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp10,3 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini. Menyusul di belakangnya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp8,4 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp1,7 miliar.

Sebelumnya, Analis NH Korindo Sekuritas Dimas Pratama mengatakan bursa saham AS kembali melemah di awal pekan (20/12). Dia mencatat ketiga indeks utama turun masing-masing lebih dari 1 persen.

Adapun lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi sepanjang akhir pekan, menjadi sumber utama kekhawatiran bagi investor. Sentimen negatif lain datang dari pernyataan senator Joe Manchin yang menolak untuk mendukung program Investasi senilai USD 1,75 triliun yang diajukan pemerintahan Biden.

Sejalan dengan mayoritas bursa global, IHSG juga mengawali pekan dengan koreksi 0,83% ke level 6.547. Kekhawatiran terhadap varian Omicron yang berpotensi untuk menghambat pemulihan ekonomi, menekan sektor-sektor seperti Industrial minus 1,52 persen dan Konsumer Siklikal minus 1,48 persen.

"Untuk hari ini, indeks acuan akan mencoba untuk bertahan di atas level psikologis 6.500,"katanya dalam riset harian Selasa (21/12/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper