Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa (21/12/2021).
Kemarin (20/12/2021), IHSG ditutup melemah 54 poin atau 0,83 persen menjadi 6.547. Sektor industrial, concumer cyclicals, material dasar, keuangan, infrastruktur, consumer non cylicals, transportasi dan logistik, energi, properti dan real estate bergerak negatif dan mendominasi penurunan IHSG. Investor asing di seluruh pasar membukukan pembelian bersih Rp543 miliar.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, berdasarkan analisa teknikal, pihaknya melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah dan diperdagangkan pada 6.485-6.580.
“Pelaku pasar mencermati dampak dari varian omicron terhadap prospek pemulihan ekonomi di tahun depan. Hingga saat ini Kementrian Perhubungan belum mengubah aturan perjalanan seiring masuknya varian Omicron di Indonesia,” jelas dia dalam riset harian, Selasa (21/12/2021).
Terkait dengan ketentuan syarat perjalanan di semua moda transportasi, baik dalam negeri maupun internasional di masa Pandemi Covid-19, Kemenhub merujuk pada Instruksi Dalam Negeri maupun Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19. Kemenhub menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang ada sesuai dengan dinamika perkembangan kondisi dan situasi di lapangan.
“Pada tahun depan, pandemi masih menjadi tantangan terhadap pemulihan ekonomi. Pemerintah mencatat, vaksinasi saat ini telah mencapai lebih dari 70 persen untuk dosis pertama dan lebih dari 50 persen untuk dosis kedua,” jelas dia.
Baca Juga
Secara terpisah, William Surya Wijaya, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, mengatakan gelombang tekanan dalam pola gerak IHSG terlihat belum akan berakhir. Maka itu dia menilai IHSG akan kembali menguji support level terdekat.
"Fluktuasi nilai tukar Rupiah serta harga komoditas masih akan turut mewarnai pergerakan IHSG yang juga masih akan dipengaruhi oleh kondisi perlambatan perekonomian yang masih berlangsung," katanya dalam riset harian.
Di sisi lain, perekonomian terus berjalan stabil sesuai data perekonomian yang telah terlansir. William optimistis IHSG masih memiliki peluang untuk mengalami teknikal rebound, hari ini IHSG masih berpotensi bergerak konsolidatif.
Untuk hari ini dia merekomendasikan beberapa saham seperti GGRM, ICBP, BBRI, CTRA, AKRA, TLKM dan TBIG.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG menguat 0,11 persen atau 7,19 poin ke 6.554,30 pada akhir perdagangan hari ini.
Sebanyak 243 saham hijau, 270 saham merah dan 162 saham bergerak stagnan.
Menjelang penutupan, IHSG menguat 0,25 persen atau 16,29 poin ke 6.563,41 pada 14.48 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam rentan 6.531,56-6.579,89.
Masuk ke sesi II perdagangan, IHSG cenderung mendatar atau parkir di parkir di level 6.546,81 pada 13.46 WIB.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak dalam rentang 6.531,56-6.579,89.
IHSG menguat tipis 0,01 persen atau 0,36 poin ke 6.547,47 pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Sebanyak 200 saham menguat, 296 saham melemah dan 162 saham bergerak stagnan.
IHSG turun 0,10 persen atau 6.23 poin ke 6.540,87 pada 20.29 WIB.
Sepanjang perdagangan IHSG bergerak pada rentang 6.531-56-6.579.89
IHSG dibuka menguat 0,06 persen atau 3,85 poin ke 6.550,96, setelah beberapa detik sempat ada di zona merah.
Sebanyak 114 saham menguat, 82 saham merah dan 228 saham bergerak stagnan.
