Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekhawatiran Omicron Seret Harga Aset Kripto, Bitcoin Cs Kompak Merah

Pelemahan harga aset kripto juga dipengaruhi oleh respons investor atas keputusan bank Sentral AS yang mempercepat tapering.
Ilustrasi aset kripto Bitcoin/Freepik
Ilustrasi aset kripto Bitcoin/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Harga sejumlah aset kripto berkapitalisasi pasar besar kompak terkoreksi pada perdagangan Senin (20/12/2021) karena investor kembali khawatir dengan perkembangan terbaru virus corona (Covid-19) varian Omicron.

Selain itu, para investor masih merespons dari keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) yang mempercepat pengurangan pembelian asetnya (quantitative easing/QE) atau tapering, dimulai pada bulan ini.

Pasalnya, percepatan tapering dapat membawa The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan beberapa kali pada tahun depan. The Fed hanya akan membeli obligasi pemerintah sebesar US$60 miliar per bulan mulai Januari 2022 dan mengatakan bahwa kemungkinan akan melanjutkan skema tersebut di bulan-bulan mendatang.

"Risiko The Fed yang mempercepat pengurangan pembelian asetnya atau tapering, dimulai pada bulan ini, akan berdampak terhadap perdagangan Kripto," tulis Chief Technology Officer Litedex Protocol Aji M Iqbal dalam riset harian, Senin (20/12/2021).

Selain itu, investor juga khawatir dengan perkembangan terbaru dari Covid-19 varian Omicron. Di AS, meningkatnya kasus Covid-19 dan kian agresifnya penyebaran Omicron memicu kekhawatiran bahwa ekonomi akan terganggu kembali, menyusul diberlakukannya kebijakan pembatasan sosial. 

Pada Jumat pekan lalu, AS mencatat 163.707 kasus baru sengam 1.653 kematian. Presiden AS, Joe Biden juga meminta warga segera divaksin dan mengambil suntikan booster. AS mencatat total kasus Covid-19 sebanyak 51 juta dengan 827 ribu kematian sejak pandemi mewabah.

Melansir dari data Coinmarketcap.com, Bitcoin, kripto dengan kapitalisasi pasar tertinggi turun tipis 0,15 persen ke posisi US$46.685 per koin. Diikuti Ethereum yang melorot 0,18 persen menjadi US$3.981 per keping. Padahal, sepekan terakhir ethereum sudah bertahan di level US$4.000-an.

Selanjutnya, Binance Coin atau BNB jatuh 0,51 persen ke posisi US$530,15 per keping. Lalu, Tether turun tipis 0,02 persen menjadi US$1 per keping, dan solana rontok 1,58 persen menjadi US$179,5 per keping. 

Kemudian, Cardano juga merosot 0,23 persen ke level US$1,24 per keping dan Avalanche yang merupakan pendatang baru di 10 papan teratas terjun bebas 6,25 persen menjadi US$107,13 per keping.

Untuk perdagangan Selasa (21/12/2021), Litedex memperkirakan Ethereum kemungkinan dibuka fluktuatif namun ditutup melemah di kisaran US3.750,40 - US$3.970,10

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper